Dark/Light Mode

Catatan: H Mochtar Mohammad

Erick Tohir Muncul Di Setiap Poros Pilpres 2024

Senin, 19 April 2021 20:44 WIB
H Mochtar Mohammad, Ketua Deklarasi Presiden Tahun 2009 Capres dan Cawapres Megawati–Prabowo. [Foto: Anggita Muslimah/Kompas.com]
H Mochtar Mohammad, Ketua Deklarasi Presiden Tahun 2009 Capres dan Cawapres Megawati–Prabowo. [Foto: Anggita Muslimah/Kompas.com]

RM.id  Rakyat Merdeka - Sesuai UU Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum disebutkan, tahapan Pilpres oleh KPU akan dimulai pada Juli Tahun 2022 atau 20 bulan sebelum pencoblosan pada Maret, 2024.

Sementara ambang batas Pemilihan Presiden atau Presidential Threshold (PT) untuk dapat mencalonkan calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah 20% kursi DPR, atau setidaknya 115 Kursi DPR.

Pilpres 2024 ini akan mempengaruhi perolehan kursi parlemen, baik DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kab, bahkan mempengaruhi Pilgub dan Pilkada Kota Kabupaten karena pengaruh ekor jas. Sehingga hampir bisa dipastikan, masing-masing partai koalisi akan berebut memaksakan kadernya menjadi Capres atau Cawapres. Karena, pengaruhi Ekor Jas itu yang akan berdampak pada perolehan kursi di parlemen.

Baca juga : Laba Bank Mandiri Rp 10,3 Triliun Di Semester I-2020

Dapat juga diprediksi, semua partai yang mengusung kader dalam Pilpres 2024 akan lolos PT, atau ambang batas untuk dapat masuk ke parlemen.

Sementara partai yang tidak mampu mengusung kader dalam Pilpres 2024 berpotensi besar untuk tidak lolos PT atau akan hilang dari parlemen. Karena setiap partai menginginkan dampak pengaruh ekor jas pencalonan presiden. Jika kita melihat perkembangan politik hari ini, maka arah koalisi Pilpres dapat teridentifikasi pada 4 poros gravitasi politik.

Poros pertama, adalah Poros Teuku Umar (Megawati Soekarno Putri). PDI Perjuangan saat ini sudah memenuhi persyaratan pencalonan presiden. PDI Perjuangan saat ini memiliki 128 kursi di DPR, yang mana ambang batas minimal untuk mencalonkan calon presiden adalah 115 kursi DPR.

Baca juga : PAN Siapkan Tiga Tokoh Bakal Maju Pilpres 2024

Calon Presiden dan Wakil Presiden dari PDI Perjuangan akan ditentukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati Soekarnoputri, sesuai amanat Kongres Partai PDI Perjuangan 2019 di Bali. Sebagai satu-satunya partai yang sudah dapat mengusung Calon Presiden sendiri, maka Poros Teuku Umar akan menjadi gravitasi utama pada gelaran Pilpres 2024.

Partai-partai lain yang tidak memiliki kader untuk nyapres, besar kemungkinan akan merapat bersama Poros Teuku Umar.

Poros kedua adalah Poros Hambalang (Prabowo Subianto). Partai Gerindra saat ini hanya memiliki 75 kursi di DPR dan masih harus melakukan koalisi dengan partai lain, bila ingin mencalonkan pasangan calon presiden.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.