Dark/Light Mode

Puan Loyo, Ganjar Greng

Banteng Dilema

Sabtu, 8 Mei 2021 07:40 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Foto: Facebook)
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Foto: Facebook)

RM.id  Rakyat Merdeka - PDIP sepertinya sedang dilema. Pasalnya, sang putri mahkota, Puan Maharani selalu loyo di survei-survei pilpres. Sementara, Ganjar Pranowo selalu greng. Apakah PDIP akan tetap majukan Puan atau Ganjar, semuanya ada di tangan Megawati.

Dari sejumlah survei capres, tingkat keterpilihan Puan sangat rendah. Dia selalu ada di urutan buncit. Beda dengan Ganjar yang selalu ada di tiga besar.

Misalnya, dalam survei capres yang digelar Lembaga Penelitian, Pendidikan, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Ganjar berada di posisi ketiga dengan tingkat keterpilihan sebesar 9,6 persen.

Baca juga : Penumpang Positif Covid Lolos Terbang, Ganjar Langsung Nyamperin Bandara Ahmad Yani

Sementara Puan berada jauh di bawah Ganjar. Ketua DPR itu hanya menempati posisi ketujuh dengan tingkat keterpilihan 2,9 persen.

Begitu juga di survei Indikator Politik Indonesia (IPI). Dalam survei ini, Ganjar berada di posisi teratas persen. Sementara Puan tetap di posisi ketujuh dengan perolehan 2,9 persen. dengan perolehan sebaganyak 15,7

Selain kedua lembaga survei itu, masih banyak lagi hasil survei capres yang menempatkan posisi Puan di posisi bontot. Dalam survei Charta Politika Indonesia pada akhir Maret 2021, malah menempatkan Puan di posisi kesebelas dengan perolehan 1,2 persen.

Baca juga : BSI Sediakan Layanan Keuangan Di Lingkungan MK

Padahal sudah berbagai cara dilakukan PDIP mendongkrak elektabilitas Puan. Bahkan Presiden Jokowi juga sudah menenteng Puan saat blusukan dan berdialog dengan wong cilik di Jawa Timur beberapa waktu lalu.

Kegiatan dinilai sebagai upaya mendongkrak Puan. Namun sayang, upaya itu seakan sia-sia. Tingkat keterpilihan Puan masih saja mandek.

Situasi itu tak bikin PDIP senang. Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDIP, Bambang Wuryanto mengatakan, modal tinggi saja di survei, tidak cukup untuk menang Pilpres. Yang penting, kata dia, pertarungan di lapangan.

Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Dengan Sentuhan Smart Farming

Menurutnya, hal ini sama seperti saat Ganjar pertama kali dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2013. Saat itu, Ganjar cuma punya modal elektabilitas 3 persen. Namun, hasilnya bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.