Dark/Light Mode

Puan Loyo, Ganjar Greng

Banteng Dilema

Sabtu, 8 Mei 2021 07:40 WIB
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Foto: Facebook)
Ganjar Pranowo dan Puan Maharani. (Foto: Facebook)

 Sebelumnya 
“Ya cuma di situ apakah itu membuat pertempuran akan menang, ya belum itu baru udara bos!” tegasnya.

Politisi PDIP lainnya, Effendi Simbolon mengatakan, hasil sejumlah lembaga survei saat ini masih terlalu dini dan dinamis. Banyak yang akan berubah di penghujung kontestasi.

Menurut dia, rendahnya keterpilihan Puan karena belum ada gerakan apapun menuju pilpres. Selain itu, Puan juga tidak memiliki panggung seperti Ganjar ataupun bakal capres lainnya. “Kalau yang lain, punya panggung sebagai kepala daerah ataupun mantan capres,” katanya.

Baca juga : Penumpang Positif Covid Lolos Terbang, Ganjar Langsung Nyamperin Bandara Ahmad Yani

Lagipula, hingga saat ini PDIP belum menentukan sikap. Dengan begitu, belum ada kerja-kerja politik secara masif untuk mendongkrak Puan. “Kalau sudah ada, tentu elektabilitas Mbak Puan bakal melejit. Mengalahkan yang lainnya,” katanya dihubungi wartawan, kemarin.

Apalagi, lanjut Effendi, Puan memiliki segudang pengalaman. Baik di eksekutif maupun di legislatif. Putri kandung Megawati Soekarnoputri itu juga merupakan anggota DPR dengan raihan suara terbanyak.

“Itu bukti kalau penerimaan masyarakat terhadap Mbak Puan bagus,” katanya. Sebelumnya, Ganjar juga malu-malu saat ditanya hasil survei pilpres.

Baca juga : BSI Sediakan Layanan Keuangan Di Lingkungan MK

Sementara itu, pengamat politik Karyono Wibowo yakin PDIP akan menentukan sikapnya secara realistis. Menurutnya, partai berlambang banteng dengan moncong putihnya itu akan mengusung calon dari kadernya yang memiliki elektabilitas tinggi.

“Tentu PDIP ingin hattrick menang di pemilihan presiden,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Karena itu, dia berharap, PDIP harus tetap mendorong kader terbaiknya dan memberikan ruang kepada seluruh kadernya untuk tampil di publik. Setelah itu biar diuji publik, siapa yang terbaik diantaranya.

Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Dengan Sentuhan Smart Farming

“Jangan justru dikunci. Kalau dikunci tentu akan berbahaya bagi partai,” katanya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.