Dark/Light Mode

Demokrat: Marzuki Alie Harusnya Tahu Diri

Jumat, 21 Mei 2021 23:58 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (kiri). (Foto: Ist)
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra (kiri). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyesalkan sikap Marzuki Alie yang masih saja mengaku-ngaku sebagai korban fitnah.

"Janganlah playing victim terus, mengaku korban fitnah, tapi kerjanya mengumbar fitnah terus ke Partai Demokrat dan jajarannya," ujar Herzaky kepada wartawan, Jumat (21/5).

Dia menyebut, ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi dari fitnah terbaru Marzuki itu. Pertama, fakta Marzuki Alie adalah bagian dari pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang. Hal itu diperkuat dengan kehadirannya di sana serta keterpilihan dirinya sebagai Dewan Pembina dalam gelaran tersebut.

Padahal, diingatkan Herzaky, sebagai mantan Ketua DPR RI, posisi yang sangat terhormat, harusnya Marzuki Alie tahu aturan, tahu diri, dan memberikan contoh yang baik.

Baca juga : Biar Makin Komplit, KEK Palu Harus Punya Kegiatan Hilirisasi

"Ini malah menjadi salah satu pelaku gerakan ilegal yang melanggar kepantasan dan etika serta aturan perundang-undangan yang berlaku," sesalnya.

Kemudian, kedua, pemecatan Marzukie Alie adalah bentuk ketegasan Partai Demokrat atas perbuatannya dan sudah melalui tahapan-tahapan yang sesuai dengan mekanisme aturan internal partai bintang mercy itu.

Pemecatan para pelaku Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan (GPK)-PD itu juga disebut Herzaky merupakan aspirasi dari bawah. Khususnya, DPC dan DPD.

"Kalau pun Marzukie Alie mau mempersoalkan pemecatan silahkan sampaikan keberatan melalui forum yang sudah dijamin oleh UU Parpol," tutur Herzaky.

Baca juga : Jepang Mau Vaksinasi Atlet Olimpiade, Penduduknya Ngamuk

Lalu yang ketiga, Partai Demokrat selalu mengedepankan itikad baik terhadap para kader yang melakukan kesalahan. Namun ditegaskannya, partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY itu tidak bisa memaafkan begitu saja para mantan kader yang telah mencoba merusak kedaulatan dan eksistensi partai.

"Silakan Marzukie Alie cs mengikuti proses hukum yang ada, biar nanti hakim yang menentukan," tegasnya.

Terakhir, Herzaky memastikan, tidak ada dinasti politik di tubuh Partai Demokrat. Sebab, pemilihan ketua umum dilakukan secara demokratis sesuai aturan partai. Kemudian, diperkuat dengan suara DPD dan DPC yang bulat dalam kongres.

Termasuk, solidaritas dan soliditas DPD, DPC, sayap partai, dan kader Demokrat seluruh Indonesia ketika melawan GPK-PD beberapa waktu lalu.

Baca juga : Pembobol BNI Maria Pauline Lumowa Dituntut 20 Tahun Penjara

Herzaky pun meminta Marzuki Alie tidak mengada-ada. Sebagai senior di politik, seharusnya dia memberikan contoh dengan melakukan politik berintegritas, serta tidak menyebar fitnah dan kabar bohong.

"Kalau memang Marzuki Alie orang yang bermoral, tentu dia harus sadar bahwa jabatan sekjen partai dan ketua DPR RI yang didapatnya ketika itu, tak lepas dari peran besar SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), orang yang sekarang ia fitnah dan hina dengan keji," sentil Herzaky. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.