Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PKB Duetin Gus AMI-AHY, Netizen Inget JOIN Dan POIN

Kamis, 3 Juni 2021 22:19 WIB
Ketua Umum Partai PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (8/7/20).(Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)
Ketua Umum Partai PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (8/7/20).(Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meskipun Pemilihan Presiden (Pilpres) masih tiga tahun lagi, sejumlah nama tokoh yang digadang-gadang bakal maju sudah mulai bermunculan. Bahkan, mulai diduet-duetin.

Salah satunya nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar yang kini beken disapa Gus AMI. Untuk mengingatkan, setiap Pilpres, nama Muhaimin memang langganan diduetin jadi calon wakil presiden (Cawapres).

Kalau masih ingat, pada Pilpres 2014 dan 2019, wacana bahkan baliho Jokowi-Imin, atau Prabowo Imin, saat itu Muhaimin masih pakai branding Cak Imin, mengemuka jelang kontestasi lima tahunan ini.

Nah, kali ini, Gus AMI, mulai dijodoh-jodohin dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ini diungkapkan sendiri oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia mengatakan partainya mewacanakan menduetkan Gus AMI dan AHY di Pilpres 2024.

Baca juga : PKB Sulsel Jagokan Duet Gus AMI-Andi Amran Di Pilres 2024

Jazilul mengatakan, wacana tersebut muncul, setelah dirinya mendapatkan masukan dari sejumlah pihak terkait kemungkinan mengusung Gus AMI-AHY dalam Pilpres 2024.

"Saya pikir ini opsi yang bagus juga, lebih fresh, duet sipil-militer, religius-nasionalis. Namun semua itu tergantung respons dari masyarakat," kata Jazilul dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (3/6).

Jazilul menyebut, saat ini masyarakat membutuhkan sosok yang lebih fresh dari berbagai nama tokoh capres yang sudah ada. Menurut dia, sosok tersebut harus mampu memberikan harapan dan turun tangan mengatasi kesulitan masyarakat.

"Hemat saya, masyarakat perlu sesuatu yang fresh, yang berikan harapan dan mau turun tangan mengatasi keadaan yang serba sulit ini," ujarnya.

Baca juga : Cak Imin Sowan ke Gus Mus, Netizen Bilang, Adem Lihatnya...

Selain itu, terkait kemungkinan duet Gus AMI dengan Ketua DPR Puan Maharani yang sebelumnya sempat mencuat, menurutnya, ini juga baru sekadar wacana. Dia menjelaskan, hingga saat ini Gus AMI belum mengambil keputusan dan masih meminta para kiai sepuh untuk melakukan istikharah untuk maju dengan siapa.

"Pilpres masih jauh, itu semua baru usulan dan wacana, segala kemungkinan masih bisa terjadi, namun usulan Gus AMI-Puan juga rasional. Gus AMI juga belum ambil keputusan, masih pikir-pikir, meskipun desakan dari bawah makin kuat, kami ikuti saja dinamikanya," katanya.

Wakil Ketua MPR ini menegaskan, kepemimpinan nasional ke depan harus bisa memberikan harapan baru di tengah krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19. Karena itu, menurut dia, PKB menawarkan konsep koalisi dengan istilah Poros Harapan Baru. Yakni yang memberikan harapan baru di tengah pandemi, memberikan solusi di atas semua krisis.

Menanggapi wacana ini, netizen di Twitter inget Cak Imin yang selalu jadi langganan diduet-duetkan saat Pilpres. Sayangnya, tak pernah terwujud.

Baca juga : Demokrat Hormati Wacana Duet AHY-Cak Imin Di Pilpres 2024

"Masih ingat JOIN (Jokowi Imin) atau POIN (Prabowo Imin)?" kicau akun @syaifullahhajir disamber @Bebque_. "Cak imin wapres lagi? Baliho lagi gak nih. Naikin level cak, masa tahun kemarin sama tahun ini sama aja," sahutnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.