Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Ngotot Mau Nyapres

Ganjar Silakan Hengkang Makin Keras Disuarakan

Selasa, 15 Juni 2021 07:40 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

 Sebelumnya 
Eks Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengaku, masih banyak tugas yang harus dia selesaikan sebagai Gubernur Jawa Tengah. Apalagi kasus Covid-19 terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

“Sikap saya? Selesaikan tugas sebagai Gubernur Jateng dan urus Covid yang lagi naik karena adanya varian baru,” jelas Ganjar.

Mungkinkah Ganjar hengkang dari PDIP dan nyapres dari partai lain? Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) membuka peluang itu. Dalam survei SMRC terbaru, Ganjar disebut berpeluang diusung partai lain dan punya peluang menang besar di Pilpres 2024.

Baca juga : Bupati Nonaktif Muara Enim Bakal Segera Disidang

Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan, dalam survei terbarunya, elektabilitas Ganjar berada di posisi teratas sebagai capres mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. “Ganjar mendapat suara 35,3 persen, Prabowo 30,8 persen, dan Anies 25,5 persen,” ujar Saidiman dalam paparannya.

Menurut Saidiman, bila PDIP akhirnya mengusung duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024, peluang Ganjar untuk menang masih sangat terbuka. Berdasarkan surveinya, dukungan terhadap Ganjar juga berasal dari partai lain seperti dari PKB sebesar 68 persen, Demokrat 40 persen, partai non-parlemen (46 persen), dan yang menyatakan “belum tahu” memilih partai mana (31 persen).

Selain itu, Ganjar, katanya, juga mendapat suara lebih baik dari pemilih NasDem dibandingkan Anies. Sekitar 27 persen pemilih NasDem menyatakan mendukung Ganjar, dan hanya 21 persen yang menyatakan mendukung Anies.

Baca juga : Usung Ketum Nyapres 2024, PDIP Siapkan 12 Orang Pendamping Megawati

“Dengan demikian terlihat bahwa peluang Ganjar masih tetap besar kalaupun tidak dipilih sebagai calon oleh PDIP,” kata dia.

Tak hanya itu, Saidiman juga memaparkan, Ganjar unggul dalam kelompok pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi sebesar 43,9 persen. Sedangkan kandidat lainnya, Prabowo dan Anies, justru unggul di kelompok yang tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Sementara itu, Politisi PKS Nabil Ahmad Fauzi membuka peluang bagi partainya mengusung Ganjar di Pilpres 2024 bila tidak dicalonkan dari PDIP. “PKS tetap membuka kemungkinan calon dari eksternal. Beberapa nama figur eksternal memang muncul. Selain Anies Baswedan, juga Ganjar dan AHY,” kata Nabil.

Baca juga : Ganjar Usul Gerakan 5 Hari Di Rumah

Nabil menyampaikan, PKS bersedia mengusung capres nonkader dengan tiga pertimbangan. Pertama, koalisi partai pengusung memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Kedua, tingkat keterpilihan capres-cawapres. Selain itu, PKS mensyaratkan kesepakatan antarpartai pengusung calon.

“Kami masih membuka pintu untuk dialog dengan tokoh mana pun. PKS belum menutup pintu bagi tokoh yang ingin didukung di Pilpres 2024,” ujarnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.