Dark/Light Mode

Pede Moncer Di Pemilu 2024

PPP Ngaku Punya Segudang Kader Sekelas Hamzah Haz

Rabu, 28 Juli 2021 07:15 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi. (Foto: Dok. PPP)
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi. (Foto: Dok. PPP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimistis bisa kembali menjadi partai papan atas. Setidaknya, menyamai kesuksesan yang pernah diraih saat di bawah komando Hamzah Haz. Kala itu, partai berlambang Kabah ini menyabet posisi Wakil Presiden dan juara empat di Pemilu 2004.

“Kita tidak kekurangan kader handal di PPP untuk menciptakan generasi penerus Hamzah Haz yang cukup fenomenal,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PPP Achmad Baidowi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pria yang akrab disapa Awiek ini tidak menampik, partainya begitu moncer di bawah kepemimpinan Hamzah Haz. Bahkan, kala itu sang Ketua Umum menjadi Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri medio 2001-2004.

Selain itu, PPP pada Pilpres 2004 turun gelanggang dengan menduetkan Hamzah Haz-Agum Gumelar sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Meski kalah, PPP berhasil finish di posisi keempat dengan raihan 9.248.764 suara, atau setara 8,15 persen suara nasional.

Baca juga : Gerindra Moncer Di Pemilu 2019, Kuncinya Kerja Tulus Untuk Rakyat

Awiek optimistis, pencapaian itu mampu terulang di Pemilu 2024. Mantan jurnalis ini mengklaim, partainya tidak kekurangan kader untuk disodorkan menjadi jagoan di pesta demokrasi mendatang.

Salah satunya, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, yang kini dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

“Jangan lupa, Pak Suharso Monoarfa itu kader langsung Pak Hamzah Haz, beliau sempat menjadi staf khususnya langsung,” ungkapnya.

Artinya, kata Awiek, Suharso termasuk salah satu kader berkualitas di dalam partai yang ahli di bidang ekonomi.

Baca juga : Banyak Saingan, Tidak Mudah Raup Suara NU

Vokalis PPP di Senayan ini juga mengatakan, masih banyak kader PPP lainnya yang tersebar dan ahli di berbagai bidang kemajuan bangsa.

Ketua Umum Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) itu juga menegaskan, partai tetap konsisten melakukan pembinaan kader internal. Pendidikan politik yang dikelola partainya bakal menciptakan kader muda berbakat yang nantinya akan tampil di Pemilu 2024.

Awiek berharap, kolaborasi antara kader top senior dan kader muda bisa mendongkrak suara PPP di Pemilu 2024, yang 60 persen diisi calon pemilih muda alias milenial.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan, bukan mustahil PPP meraih sukses di Pemilu 2024. Namun, partai berbasis massa Islam ini harus memiliki kader top yang bisa dijual ke publik.

Baca juga : PGN Dan PIS Kerek Utilitas LNG

Misalnya, Hamzah Haz yang dianggapnya sukses memimpin PPP di medio 1998-2007. Kala itu, Hamzah Haz bisa memberikan posisi tawar di dalam politik, selain menjadi Wakil Presiden di masa bakti 2001-2004, juga menjadi calon Presiden di Pilpres 2004.

“PPP harus punya tokoh yang hebat atau memiliki elektabilitas. Jika bargaining-nya rendah, partai-partai lain pun malas berkoalisi menjadikan kader PPP sebagai Cawapres,” ujar Ujang. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.