Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Parpol Koalisi Kumpul, Pangi: Nggak Jauh-jauh Dari Bicara Kekuasaan

Kamis, 26 Agustus 2021 10:19 WIB
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. (Foto: ist)
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengumpulkan para ketua umum dan sekjen parpol di Istana, kemarin. Mereka mengaku hanya bicara soal kebangsaan.

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago punya penilaian berbeda. Dia menduga pertemuan Jokowi dengan para bos partai untuk membicarakan kekuasaan. 

Hal ini mengingat yang diundang Kepala Negara adalah elit parpol pendukungnya di Pilpres 2019. Terlebih lagi ada satu parpol yang merapat ke Jokowi. 

Baca juga : KPK: Napi Koruptor Nggak Jadi Duta Antikorupsi, Cuma Kasih Testimoni

"Kalau sudah mengundang ketum dan sekjen, pembahasannya nggak bakal jauh-jauh bicara kekuasaan," kata Pangi kepada RM.id, Kamis (26/8). 

Menurut dia, politisi itu paling pintar menutupi persoalan inti dari pertemuan penting. "Kalau nanti mereka bilang membahas reshuffle dan bagaimana menambah jabatan via amandemen, kan publik bisa nggak respek, nggak berempati," ungkap Pangi. 

Dia mempercayai ada pembahasan inti yang tidak bisa diumbar ke publik. Sedangkan poin-poin yang beredar ke publik hanya sebatas gimmick. Di luar poin itu yang menjadi inti pembahasan. 

Baca juga : Pastikan Ke PSG, Donnarumma Nggak Sabar Main Bareng Messi

"Saya nggak yakin dan percaya 100 persen pada politisi, harus sisakan ruang ketidakpercayaan kita sama politisi 25 persen," cecar pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu. 

Pembahasan kekuasaan, tambahnya, merupakan hukum alam politisi. Apalagi adanya penambahan anggota baru di koalisi seperti PAN. 

"Selalu pembicaraan politisi adalah bicara apa, dapat apa, siapa, bagaimana, dan di mana? Bukan ruang kosong dari kekuasaan. Koalisi itu bicara bagaimana mengamankan kekuasaan," tegas dia. 

Baca juga : Perangi Corona, Home Credit Vaksinasi Karyawan Dan Warga Kebagusan

Sebelumnya, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengaku tidak ada pembicaraan soal kocok ulang kabinet di pertemuan tersebut. Kata dia pertemuan itu hanya membahas lima poin.

Antara lain perkembangan dan evaluasi penanganan Covid-19, perekonomian nasional, strategi ekonomi dan bisnis negara, ketatanegaraan, otonomi daerah, dan sistem pemerintahan, terakhir Ibu Kota baru. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.