Dark/Light Mode

Parpol Itu, Instrumen Untuk Mencapai Tujuan Bernegara

Senin, 20 September 2021 06:15 WIB
Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem, Latifa Al Anshori dan Staf Ahli Wakil Ketua MPR, Dr. Atang Irawan ngeteh sambil bicara politik dalam gelaran SPJL edisi ke-10. (Foto: ist)
Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem, Latifa Al Anshori dan Staf Ahli Wakil Ketua MPR, Dr. Atang Irawan ngeteh sambil bicara politik dalam gelaran SPJL edisi ke-10. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - "Yang muda yang berpartai." Kalimat tersebut, dalam kurun waktu belakangan ini, kian menjadi tren di dunia perpolitikan, termasuk di Indonesia.

Kepopuleran kalimat itu, sejalan dengan semakin banyak bermunculannya tokoh partai yang berasal dari kalangan milenial yang sukses mengisi kursi parlemen, dari mulai level DPRD, DPR, hingga kepala daerah. 

Membicarakan politik dan anak muda tidak akan ada habisnya, terlebih jika anak muda sudah kepo dengan dunia politik. Hal itu terlihat dalam Sekolah Politik Jalanan Lathifa (SPJL) yang terus digelar politisi muda NasDem, Latifa Al Anshori.

SPJL yang digelar kali ini terasa spesial, karena tengah merayakan pencapaian 10 episode dalam perjalanannya. Oleh karenanya, untuk merayakan momen tersebut, Lathifa yang juga menjabat Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Milenial DPP Partai NasDem secara khusus menghadirkan Dr. Atang Irawan, Staf Ahli Wakil Ketua MPR yang memiliki kanal “AI Menjawab” di YouTube, dalam SPJL ini. 

Baca juga : Ketua Komisi X DPR: Buku, Instrumen Utama Gerakan Literasi

Kepada Lathifa, Atang yang akrab disapa Kang Atang menjelaskan bahwa jika seorang anak muda memiliki keinginan untuk terjun ke dunia politik dan kemudian memutuskan bergabung dengan partai politik, maka ia terlebih dahulu harus mengetahui akan sejarah perpolitikan tanah air, termasuk sejarah berdirinya partai politik itu sendiri. 

Menurut Atang, generasi muda harus memahami bahwa berdirinya partai politik di Indonesia itu diawali dari kebangkitan, kesadaran, dan berbangsa seluruh rakyat Indonesia. 

Atang memaparkan, dahulu dalam suasana penjajahan pasca politik etis Belanda, banyak pergerakan berbangsa untuk kemerdekaan yang bertujuan mensejahterakan masyarakat.

Diantaranya adalah melalui pergerakan organisasi seperti Budi Utomo dan Sarekat Islam yang meminta adanya representasi dari rakyat Indonesia oleh tokoh-tokoh bangsa terlibat dalam proses pengambilan kebijakan, yang akhirnya semakin merangsang rakyat Indonesia untuk terlibat berbicara tentang kenegaraan. 

Baca juga : KPK Dalami Penerimaan Uang Eks Penyidiknya Dari Pengurusan 5 Perkara

Oleh sebab itu, bagi Atang, anak muda yang saat ini ingin bergabung ke partai politik, harus memiliki gambaran dan tujuan yang berbasis kebanggsaan dalam berpartai. 

Berkaca pada sejarah, Atang berharap di masa kepartaian pasca reformasi, anak-anak muda saat ini tidak melupakan sejarah. Zaman memang berbeda, namun sejarah kepartaian bangsa ini tidak akan terputus. Anak muda harus terus menggelorakan semangat kebangsaan dalam rangka memandirikan bangsa ini, untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat yang sesungguhnya. 

Saat ditanya Lathifa tentang bagaimana dengan anak muda yang hendak bergabung dengan partai politik, Atang dengan tegas menyatakan bahwa hal tersebut harus didasarkan pada keyakinan bahwa ia masuk ke dalam dunia politik termasuk partai politik dengan keyakinan dan tekad yang bulat.

Di tengah dunia perpolitikan yang rentan akan resistensi kepentingan, lanjut Atang, anak muda harus paham bahwa partai politik adalah instrumen utama dalam rangka menerjemahkan dan melaksanakan tujuan fungsi bernegara yang memiliki tujuan melindungi masyarakat, kesejahteraan masyarakat, berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa, serta terlibat dalam rangka ketertiban dunia. 

Baca juga : AP I Sulap Air Hujan Untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih Di Bandara YIA

"Tujuan bernegara harus menjadi landasan berpikirnya organisasi partai, karena partai politik sangat menentukan arah tujuan bernegara. Itulah pemikiran yang harus dibangun anak muda masa kini ketika hendak masuk ke dalam dunia politik,” pungkas Atang. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.