Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research

Empat Besar Parpol Makin Kompetitif, PSI Kuda Hitam

Kamis, 7 Oktober 2021 09:27 WIB
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research terkait elektabilitas parpol. (Foto: Ist)
Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research terkait elektabilitas parpol. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peta kekuatan empat besar partai politik semakin merata, di mana Demokrat memantapkan diri dengan menembus elektabilitas dua digit. Sementara itu pada papan tengah, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang menjadi kuda hitam.

Temuan survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research menunjukkan elektabilitas Partai Femokrat mencapai 10,6 persen. Sebelumnya posisi papan atas hanya dikuasai tiga parpol, yaitu PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Golkar.

PDI Perjuangan masih unggul, tetapi elektabilitasnya turun di bawah 20 persen, kini hanya 17,8 persen, disusul Partai Gerindra sebesar 13,9 persen. Partai Golkar masih berada pada peringkat keempat setelah sebelumnya tersalip Partai Demokrat, dengan elektabilitas 8,7 persen.

"Persaingan empat besar partai politik semakin kompetitif, sedangkan pada papan tengah PSI, menjadi kuda hitam," ungkap peneliti indEX Research Hendri Kurniawan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (7/10).

Baca juga : Borneo FC Vs Barito Putera, Dua Legiun Asing Pesut Etam Siap Beraksi

Menurut Hendri, meratanya kekuatan pada posisi empat besar membuka peluang kompetisi dalam membangun poros koalisi untuk mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

PDI Perjuangan dan Partai Gerindra sebagai dua parpol utama di kubu pemerintah masih menjagokan masing-masing tokohnya, yaitu Prabowo Subianto dan Puan Maharani. "Ganjar Pranowo masih sulit didukung PDI Perjuangan yang masih dikuasai oleh trah Soekarno," lanjut Hendri.

Poros berikutnya adalah Partai Golkar, yang menjagokan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto. Hanya saja elektabilitas Airlangga masih rendah, sehingga Golkar tampak sedang menjajaki koalisi dan mencari figur dengan elektabilitas yang tinggi.

Di luar kubu pemerintah, poros oposisi potensial digalang oleh Partai Demokrat. Tentu yang bakal diusung Demokrat adalah Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dengan menggaet figur lain dan koalisi untuk memenuhi presidential threshold.

Baca juga : Banteng Dan Gerindra Terancam, Demokrat Berpeluang Menang 2024

Parpol-parpol papan tengah berpeluang menjadi mitra koalisi dari ketiga poros tersebut. PKB memimpin dengan elektabilitas 5,8 persen, disusul PSI (5,2 persen), dan PKS (5,0 persen). "PSI memantapkan diri di atas parliamentary threshold (PT) 4 persen," terang Hendri.

Berikutnya Partai Nasdem (3,8 persen), PPP (2,3 persen), dan PAN (1,3 persen). Selain itu ada dua parpol baru, Partai Ummat (1,5 persen) dan Gelora (1,1 persen) yang memiliki basis pendukung dari pecahan PKS dan PAN.

Sisanya parpol papan bawah dengan raihan elektabilitas di bawah 1 persen, atau kecil peluangnya bisa lolos PT jika memperhitungkan margin of error, yaitu Hanura (0,8 persen), Perindo (0,7 persen), PBB (0,5 persen), Berkarya (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), dan Garuda (0,1 persen).

Sedangkan parpol baru Masyumi Reborn nihil dukungan. Belakangan bermunculan parpol-parpol baru lainnya, tetapi secara keseluruhan hanya didukung 0,8 persen. Sisanya menyatakan tidak tahu atau tidak jawab (19,6 persen).

Baca juga : AirNav Indonesia Operasikan Landasan Pacu Ketiga Bandara Soekarno-Hatta

Survei Index Research dilakukan pada 21-30 September 2021 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.