Dark/Light Mode

Soal Keseleo Lidah Megawati Gulingkan Gus Dur

Demokrat KLB Ingatkan Potensi Konflik Horizontal

Rabu, 6 Oktober 2021 21:20 WIB
Politisi Partai Demokrat kubu Ketua Umum (Ketum) Moeldoko Boyke Novrizon. (Foto: Ist)
Politisi Partai Demokrat kubu Ketua Umum (Ketum) Moeldoko Boyke Novrizon. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi Partai Demokrat kubu Ketua Umum (Ketum) Moeldoko, Boyke Novrizon menyoroti keseleo lidah Juru Bicara Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yaitu Herzaky Mahendra Putra yang mengatakan Megawati menggulingkan Gus Dur.

Baginya, ini kesalahan fatal. "Ini bisa memicu gelombang gesekan konflik horizontal di akar rumput masing-masing konstituen, antara basis PDI Perjuangan dengan basis Nahdlatul Ulama (NU)," ujar Boyke, kepada RM.id, Rabu (6/10).

Aktivis 98 ini mengatakan, ucapan yang keluar dari politisi harus menjadi contoh tauladan yang baik dan terpuji. Karena, ucapan politisi pasti dicari kebenarannya dan berdampak sangat luas kepada masyarakat. Jika isi perkataannya positif tentunya akan berdampak baik secara umum. Sebaliknya, jika yang dikatakan itu negatif, bahhkan cenderung provokatif, maka bisa berdampak fatal bagi masyarakat secara luas.

Baca juga : Rizki Aulia: Itu Bagian Dari Edukasi Politik Dan Hukum

Boyke menilai, pernyataan Herzaky ini sudah melanggar banyak norma dan menceng dari nilai kebhinekaan. "Ini melanggar jalur norma, baik norma etika, politik, agama, sosial maupun norma susila," kecamnya.

Boyke menuturkan, seorang politisi ataupun partai politik harus bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Baik itu secara tulisan, maupun lisan kepada masyarakat luas. "Jangan malah sebaliknya, seakan-akan ingin memancing di air keruh dan menciptakan suasana gaduh dan riuh yang mengajak masyarakat mengarah kepada kondisi konflik horizontal diakar rumput secara luas," katanya.

Oleh karena itu, Boyke meminta kepada AHY sebagai pimpinan juga sahabat dari Herzaky untuk bertanggung jawab. Boyke mendesak AHY memberikan keterangan juga klarifikasi penuh kebenaran. Tujuannya untuk menenangkan masyarakat luas tanpa bahasa bersayap atas kejadian ucapan anak buahnya.

Baca juga : Staf Khusus Menpora Pastikan DBON Atur Pembinaan Atlet Disabilitas

"Saya berharap AHY bisa menasehati anak buahnya agar dapat memberikan contoh yang baik juga tauladan sebagai negarawan di tengah masyarakat. Jangan membiasakan membuat cerita fiktif dan fitnah yang tujuannya hanya untuk meraih dan mengejar kekuasaan semata karena Pilpres 2024 masih terlalu lama," pungkas politisi Dneokrat KLB Deli Serdang ini.

Sebelumnya, Juru Bicara DPP Partai Demokrat kubu Ketua Umum (Ketum) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) keseleo lidah kala menjelaskan tentang berdirinya Partai Demokrat saat konfrensi pers resmi yang digelar Minggu, (3/10).

"Founding Fathers-nya itu adalah Pak Vence dan SBY. Kalau kami ingin ulangi lagi kisahnya, Partai Demokrat ini berdiri waktu itu, di MPR ketika ada pemilihan presiden. Dari Ibu Megawati yang baru saja menggulingkan Bapak Gus Dur," ujar Herzaky.

Baca juga : Pemerintah Tegaskan Tim Agraria Percepat Selesaikan Konflik Pertanahan

Meski begitu, Herzaky langsung meminta maaf begitu pernyataannya itu viral di media sosial dan direspon politisi PDIP. Herzaky mengaku kepleset lidah dengan menyatakan bahwa Megawati menggulingkan Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

"Mohon maaf saya kepleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers. Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur," kata Herzaky, Rabu (6/10). [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.