Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngotot Capreskan AHY

Demokrat Minta Preshold Dihapus

Senin, 18 Oktober 2021 07:25 WIB
Ketum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Dok. Partai Demokrat)
Ketum Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Foto: Dok. Partai Demokrat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat menilai, masyarakat saat ini sudah tidak sabar menginginkan perubahan kepemimpinan melalui pesta demokrasi atau Pemilu 2024. Indonesia punya segudang calon presiden (capres) terbaik. Termasuk, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengamini, nama AHY muncul sebagai tokoh alternatif. Indikasi itu terlihat di bursa capres versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Putra sulung Presiden Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono itu menempati posisi kelima.

Di posisi pertama, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 18,1 persen. Kedua Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (15,8 persen). Ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,1 persen). Keempat, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sebesar 4,8 persen.

Baca juga : Disebut Campuri Urusan Demokrat, Kubu AHY Bela Mahfud

Dikatakan, munculnya beragamnama tokoh nasional dalam bursa Capres 2024 menandakan bahwa bangsa ini tidak mengalami krisis kepemimpinan. Yang lebih penting bagi Demokrat, ujarnya, adalah ruang kontestasi yang terbuka untuk putra-putri terbaik bangsa. Bukan malah mempersempit ruang kontestasi dan memaksakan rakyat dihadapkan kembali pada dua calon saja.

“Seakan bangsa ini kekurangan calon pemimpin nasional,” kata Herzaky kepada Rakyat Merdeka.

Politisi jebolan Universitas Indonesia (UI) ini berharap, polarisasi di Pemilu 2014 dan 2019 tidak terulang. Penyebab utama terbelahnya masyarakat kala itu karena hanya ada dua kontestan di pesta demokrasi. “Di akar rumput polarisasi telah memecah hubungan pertemanan bahkan kekeluargaan,” ucapnya.

Baca juga : Moeldoko Cs Disebut Salah Alamat

Menurut Herzaky, rakyat yang akan menilai, mana yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat, dan siapa yang hanya mengejar efek elektabilitas serta kepentingan kelompoknya. Namun, jangan sampai para tokoh yang sedang fokus membantu rakyat ini dihambat kinerja kerakyatannya.

Hal ini diamini Sekretaris Jenderal Barisan Militan Demokrat (BMD) Tommy Arief. Menurutnya, AHY adalah salah satu tokoh yang paling tepat menjadi pemimpin nasional di Pemilu 2024. “Keran capres alternatif ini yang harus dibuka,” ujar Tommy, kepada Rakyat Merdeka.

Syaratnya, ujar Tommy lagi, asalkan ambang batas presiden alias Presidential Threshold (Preshold) sebesar 20 persen diturunkan. “Bagusnya Preshold itu dihapus. Tidak hanya AHY, tokoh nasional yang lain juga bisa gagal berkontestasi hanya karena tidak memenuhi syarat PT,” tutupnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.