Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Capres, Megawati Masih Kontemplasi

Hasto Sebut Mbak Puan, Ganjar, Baru Nama Lain

Minggu, 24 Oktober 2021 08:35 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. PDIP)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. (Foto: Dok. PDIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Siapa capres PDIP penerus Jokowi di 2024, masih misterius. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang punya hak prerogatif memilih capres masih nimang-nimang mana yang paling oke. Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto pun, tak berani menyebut satu nama. “Ada Mbak Puan, Pak Ganjar,” kata Hasto, baru menyebut nama-nama lainnya.

Memang, harus diakui, setidaknya ada tiga kader PDIP yang kerap masuk radar survei capres. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Ketua DPR Puan Maharani. Dari tiga nama itu, ada dua nama yang paling kentara bersaing memperebutkan tiket capres dari PDIP. Yaitu, Ganjar dan Puan.

Baca juga : Pemilih PKB Terbelah, Sebagian Lirik Ganjar, Sebagian Naksir Anies

Keduanya malah sudah mendapat dukungan dari kelompok relawan. Ganjar didukung kelompok relawan bernama Sahabat Ganjar. Ada pun kelompok relawan yang mendorong Puan maju jadi capres bernama Gema Puan. Sebulan terakhir, kedua kelompok relawan itu bergantian mendeklarasikan dukungan.

Di internal partai berlambang banteng moncong putih itu pun seolah terbelah. Ada yang mendukung Ganjar, ada juga yang memilih Puan. Ada yang terang-terangan, ada juga yang sembunyi-bunyi.

Baca juga : Kalau Tidak Puas, Bawa Ke Pengadilan

Salah satu kader banteng yang paling lantang mendukung Puan adalah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. Ketua DPP PDIP itu menyentil kader yang sudah terang-terangan mendukung Ganjar sebagai capres. Kata dia, belum ada instruksi dan arahan soal capres. Ia pun menyebut kader yang mbalelo itu sebagai kader celeng. Bukan banteng.

Serangan itu lalu dibalas oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo. Hadi tersirat membela kader yang mendorong Ganjar. Ia pun membalas sindiran dengan menyebut “kader banteng celengan” dan “banteng sejati” kepanjangan dari sejahtera karena upeti.

Baca juga : Megawati Ingin Kantor PDIP Yang Baru Jadi Rumah Rakyat

Klimaks perseteruan ini akhirnya memunculkan drama Banteng Vs Celeng. Setelah drama itu mulai mereda, Hasto akhirnya angkat suara. Kata dia, siapa capres yang akan diusung PDIP bakal ditentukan oleh Mega sebagaimana diputuskan dalam Kongres V di Bali 2018.

Kata dia, Mega tidak akan sembarangan memilih capres. Pasti akan dipertimbangkan dengan matang sembari mendengarkan aspirasi rakyat. “Termasuk melakukan kontemplasi. Memohon petunjuk dari Tuhan,” kata Hasto, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.