Dark/Light Mode

Kursi Kosong Sekjen Hanura Ditunjuk Langsung Ketum OSO

Kamis, 4 November 2021 17:49 WIB
Ketua DPP Partai Hanura Hengki Irawan. (Foto: Ist)
Ketua DPP Partai Hanura Hengki Irawan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Hanura Hengki Irawan optimistis partainya dalam kondisi baik-baik saja sepeninggal Gede Pasek Suardika yang kini memimpin Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Kursi kosong Sekretaris Jenderal (Sekjen) ini, akan ditunjuk langsung oleh Ketum Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO).

"Sekjen adalah bagian dari kewenangan prerogratif Ketua Umum Partai Hanura, Bapak OSO untuk mengangkat dan menetapkannya," ujar Hengki, kepada RM.id, Kamis (14/11).

Hengki menegaskan, Partai Hanura memiliki banyak kader berkompeten untuk menempati posisi Sekjen. Nah, di antara segudang kader terbaik tersebut, aktivis 98 ini meyakini, Sang Ketum akan menempatkan kader terbaik. Alias, the right man in the right job or position.

Hengki memastikan partainya adalah partai kader. Memiliki proses panjang dan teruji dalam membangun bangsa ini. Pun, partai ini memiliki modal baik menuju Pemilu 2024 dengan terpilihnya 807 Anggota DPRD seluruh Indonesia, hasil Pemilu 2019.

Baca juga : Ma’ruf Dipuja Orang Papua

Hengki berkelakar, politisi Partai Hanura yang setia itu banyak sekali. Konsisten memperjuangkan partai, dan tidak berpindah-pindah parpol. Nah, politisi partai yang memiliki loyalitas tinggi ini, bisa saja menjadi kader terbaik yang akan menggantikan posisi Pasek.

"Kader internal Partai Hanura yang bukan jenis politikus suka berpindah-pindah parpol, itu banyak sekali yang berkompeten dan kapabel untuk menjadi sekjen partai," bisiknya.

Anak buah Ketum OSO ini memastikan, tidak ada penurunan kinerja partai sepeninggalan Pasek. Semua kader, dalam posisi semangat tinggi memperjuangkan partai untuk menjadi kontestan Pemilu 2024 dan menggapai hasil yang gemilang.

Bahkan, aktivis 98 ini mengaku sudah lama membaca gelagat Pasek untuk hengkang dari Hanura. Apalagi, katanya, Pasek bukanlah kader asli Hanura, Dia adalah mantan politisi Partai Demokrat yang singgah ke Hanura sejenak.

Baca juga : Ruang Publik Hanya Untuk Orang Risiko Rendah Tertular Corona

"Sudah terbaca gelagatnya sejak lama. Jadi tidak masalah kalau ada orang yang sukanya pindah-pindah parpol keluar dari Hanura. Kan partai tidak capek membersihakan kader macam begitu. Mereka keluar dengan sendirinya," ungkapnya.

Hengki menegaskan, Ketum OSO pasti memiliki pilihan terbaik siapa yang akan ditetapkan sebagai Sekjen Partai Hanura. Seluruh kader, diminta untuk tetap fokus kepada kinerja partai dan mempercayakan sepenuhnya kepada pilihan Sang Ketum. Apalagi, katanya, menurut aturan main, posisi Sekjen itu memang hak preogratif Ketum.

Hal itu, merupakan salah satu keputusan dari sembilan hasil keputusan Musyawarah Nasional (Munas) III partai Hanura tahun 2019 yang lalu di Hotel Sultan Jakarta.

Kala itu, Munas ini diikuti 34 DPD, 514 DPC, unsur DPP periode sebelumnya dan 804 anggota DPRD Provinsi serta Kabupaten dan Kota se-Indonesia. Keputusan munas itu secara aklamasi menetapkan  OSO sebagai ketua umum DPP Partai Hanura periode 2019-2024.

Baca juga : Ki Warseno Dalang Slenk: Pancasila Itu Roso Agar Bangsa Kuat

Dalam keputusan munas III tersebut, OSO selaku ketua terpilih juga di daulat oleh forum peserta sebagai formatur tunggal, mempunyai kewenangan dan tugas menyusun struktur kepengurusan DPP Hanura 2019-2024.

"Formatur kepengurusan itu Termasuk Memilih Sekjen Partai Hanura," tutupnya.

Seperti diketahui, Pasek memutuskan mundur dan mendirikan partai baru bernama Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). Partai ini, diisi oleh mantan kader Partai Hanura, Demokrat, dan aktivis loyalis Anas Urbaningrum yang tergabung melalui Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.