Dark/Light Mode

PPP Merapat Ke PDIP, Beringin Tidak Goyah

Sabtu, 29 April 2023 07:55 WIB
Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga. (Foto: Fraksi Golkar)
Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga. (Foto: Fraksi Golkar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) mengaku tak masalah. Baik Partai Golkar maupun Partai Amanat Nasional (PAN) menghormati keputusan Partai Ka’bah.

Ketua DPP Partai Golkar, Lamhot Sinaga menilai, deklarasi tersebut bentuk kedaulatan PPP. “Biasa saja silakan mereka mendeklarasikan capres tanpa bersama-sama dengan partai di KIB lainnya,” kata Lamhot dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Setiap partai di KIB, lanjut Lamhot, punya hak menentu­kan capresnya masing-masing. Seperti halnya Golkar, hingga kini tetap konsisten mendukung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sebagai capres. Bahkan, Golkar punya opsi mengusung Airlangga bersama Partai Gerindra. “Banyak opsinya, termasuk dengan Prabowo-Airlangga ber­sama Gerindra,” sebutnya.

Dikatakan, komunikasi politik dengan parpol lain terus di­lakukan. Ditegaskannya, masih banyak partai yang ingin berkoalisi dengan Golkar. Partai berlogo Beringin saat ini fokus membangun koalisi besar yang bersifat koalisi tengah. Ini demi menghindari polarisasi koalisi kanan dan koalisi kiri. “Kami mengusahakan betul agar koalisi tengah ini terjadi. Kita bosan terbelah, bosan dengan istilah cebong, kampret, dan kadrun,” tukasnya.

Baca juga : Berkah Ramadan, AMPI Beri Santunan Anak Yatim

Serupa, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Sabil Rachman menyebut, Golkar tengah mencari skema alternatif di luarAnies dan Ganjar. “Skema Prabowo-Airlangga atau sebaliknya bisa jadi jalan tengah. Potensi menangnya besar. Keduanya ketum parpol yang dominan di parlemen, dan tentu punya kapa­sitas,” kata Sabil kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selain itu, dilihat dari konfigurasi basis suara tradisional dan kultural, duet Prabowo-Airlangga mewakili segmen sosial dan kul­tural Jawa dan luar Jawa. Dengan pengalamannya, duet itu mampu mengatasi tantangan nasional dan global di tengah tantangan geopolitik dunia.

“Pak Prabowo gas, Pak Airlangga dengan pengalaman teknokratnya jadi rem agar tepat dan efektif. Keduanya saling mengisi. Keduanya mewakili transformasi sekaligus keber­lanjutan. Saya yakin Pak Jokowi tidak resisten dengan duet ini,” tambahnya.

Terpisah, Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi juga menyebut, PAN gembira kare­na PPP telah mengumumkan Ganjar sebagai capres. “PAN menghormati keputusan PPP tersebut,” kata Viva kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Soal Kereta Cepat, Imin Kok Galak

Dikatakan, PPP telah berkomunikasi dan kabarnya mendapat izin dari PAN dan Golkar untuk deklarasi pencapresan Ganjar. “PPP sebelumnya telah melaku­kan komunikasi dan diskusi dengan PAN soal ini,” tuturnya.

Namun demikian, untuk merespon langkah PPP, pimpinan parpol di KIB segera menggelar pertemuan. Dikatakan, dalam pertemuan ketiga ketua umum bakal dibahas soal kebijakan Pilpres. “Agenda yang dibahas di antaranya soal kebijakan Pilpres. Tuan rumahnya adalah Golkar,” tambahnya.

Diketahui, setelah tiga hari bermusyawarah di Sleman, Yogyakarta lewat mekanisme Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), PPP mendeklarasikan Ganjar sebagai capres 2024. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

“Setelah melalui musyawarah dan diskusi yang panjang, denganmengucapkan bismillahir­rahmanirrahim, PPP memu­tuskan Bapak Ganjar Pranowo sebagai capres RI pada pemilu pilpres 2024,” kata Mardiono dalam tayangan YouTube Petiga TV, Rabu (26/4).

Baca juga : Menunda Pelantikan Wakil Ketua MPR, Refly Harun: Itu Tidak Paham Hukum

Tak sekadar mendukung Ganjar, Mardiono juga akan mengupayakan langkah politik untuk mengulang kembali nos­talgia duet PDI Perjuangan-PPP di posisi RI 1 dan RI 2.

Menurutnya, keinginan PPP mengusulkan kadernya sebagai pendamping Ganjar bukanlah harapan yang berlebihan. Sebab, Megawati-Hamzah Haz pernah berduet sebagai Presiden dan Wakil Presiden tahun 2002-2004 lalu. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.