Dark/Light Mode

Hanya 304 Pekerja Dari 16 Ribu Masuk DPT

Tenang, Seluruh Pekerja IKN Tetap Bisa Nyoblos

Rabu, 5 Juli 2023 06:45 WIB
Ketua KPU Hasyim Asyari bersama anggota KPU Betty Epsilon Idroos (kanan) saat rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap )DPT) Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua KPU Hasyim Asyari bersama anggota KPU Betty Epsilon Idroos (kanan) saat rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap )DPT) Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (2/7). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
“Hasilnya, mereka berkomitmen mendukung pemutakhiran daftar pemilih, menginformasikan pendirian TPS khusus, dan mempertajam validitas pemilih. Mereka yang tahu persis sub kontraktor-sub kontraktor dan siapa saja yang kerja di sana,” kata Iffa dalam keterangannya, kemarin.

Mulanya, kata Iffa, ada sekitar 6.000 pekerja IKN yang bakal difasilitasi TPS khusus pada hari pemungutan suara. Tapi, pada perjalanannya, data tersebut bolak-balik ke meja KPU Kalimantan Timur (Kaltim) karena elemen datanya tidak lengkap. Jumlahnya menyusut berturut-turut, dari 6.000 ke 900, lalu menyusut lagi ke 787, sampai ke 606 pekerja.

Baca juga : DPR Ingatkan Semua Pihak Siap Hadapi El Nino

“Setelah dicermati lagi, masih terdapat pekerja yang didata tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (NKK),” imbuhnya.

Tidak hanya itu, tambah Iffa, para pekerja di IKN juga tidak diketahui secara pasti apakah mereka tetap tinggal dan mencob­los di tempat itu pada 14 Februari 2024. Sebab, masa kontrak mereka ada yang 2, 3, 6 bulan. “Dinamikanya sangat dinamis. Ini jadi kendala kami,” ucap Iffa.

Baca juga : Kartu Prakerja Kudu Mampu Cetak Tenaga Kerja Kompetitif

Iffa menambahkan, untuk jumlah pekerja yang masuk DPT mengalami penyusutan. Dari yang awalnya sebanyak 395 pekerja, lalu menyusut menjadi 339 pekerja, dan sebelum ditetapkan hanya 304 pekerja.

“Mereka akan mencoblos di TPS lokasi khusus di IKN, yakni di Desa Bumi Harapan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim,” pungkasnya.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.