Dark/Light Mode

Belum Tentu Dampingi Prabowo

Emang Imin Rela Kursinya Dikasih Ke Orang Lain?

Selasa, 11 Juli 2023 08:40 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kiri, tersenyum saat melirik ke arah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, usai melakukan pertemuan, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kiri, tersenyum saat melirik ke arah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, usai melakukan pertemuan, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta, Minggu (9/7). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar diberi hak istimewa oleh Ketua Umum Partai Gerindra untuk menentukan Cawapres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, politisi yang akrab disapa Cak Imin itu belum tentu bisa menjadi Cawapres Prabowo. Dengan kenyataan seperti ini, apa Imin rela tiket Cawapresnya dikasih ke orang lain?

Minggu siang (9/7), Imin bertemu dengan Prabowo, yang bertamu ke rumah dinasnya, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Pertemuan mereka berlangsung hangat dan berjalan sekitar tiga jam. Namun, dalam pertemuan belum didapat kata sepakat mengenai Cawapres pendamping Prabowo.

Usai pertemuan, Prabowo menyatakan, sangat mengapresiasi dukungan dari PKB kepada dirinya sebagai Capres 2024. Sebagai balasannya, dia memberikan hak kepada Imin untuk menentukan Cawapres. “Kalau mereka dukung saya sebagai Capres, ya mereka akan menentukan siapa Cawapres. Kan begitu,” ucap Menteri Pertahanan ini.

Ketua DPP PKB Daniel Johan menerangkan, pertemuan itu sebagai penghormatan Prabowo kepada Imin yang baru pulang dari ibadah haji. Kata dia, dalam pertemuan itu, ada banyak hal yang dibahas. Antara lain perkembangan politik di Tanah Air, termasuk munculnya sejumlah parpol yang ingin bergabung dalam KKIR.

Baca juga : Prabowo-Imin Bertemu Di Widya Chandra, Dasco: Belum Ada Yang Final

Dari banyak pembahasan itu, lanjut dia, yang paling penting adalah Prabowo kembali menegaskan bahwa keputusan soal Cawapres akan diambil oleh Imin. “Prinsipnya, Pak Prabowo menyerahkan kepada Cak Imin. Tinggal Cak Imin yang memutuskan nanti siapa,” kata Daniel, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin.

Lalu, kapan figur Cawapres KKIR akan diumumkan? Daniel belum bisa memastikan waktunya. “Kami akan menunggu momentum yang tepat sambil menunggu koalisi lain mengumumkan," lanjutnya. 

Daniel menegaskan, Imin diberikan kewenangan untuk menentukan Cawapres. Tak hanya itu, Prabowo juga menegaskan komitmen akan menjalankan kesepakatan sesuai komitmen awal ketika membangun koalisi. 

Saat ditanya wartawan apakah akan KKIR menerima Cawapres usulan Presiden Jokowi, Daniel mengatakan, semua masukan akan ditampung. Namun, keputusan akhir ada di tangan Prabowo dan Imin.

Baca juga : Mega Di Atas Angin

Wasekjen PKB Syaiful Huda menyampaikan hal serupa. Kata dia, Gerindra dan PKB sepakat menjadikan Prabowo sebagai Capres. Sedangkan untuk tiket Cawapres akan ditentukan oleh Imin. Tiket Cawapres ini bisa digunakan Imin sendiri maupun didelegasikan kepada orang lain.

Meski begitu, Huda yakin Imin bakal menggunakan tiket Cawapres untuk dirinya sendiri. Sebab, Imin mendapatkan mandat Muktamar PKB untuk maju di Pilpres 2024.

“Yang jelas, Gus Muhaimin kan dapat mandat dari PKB. Hasil Muktamar, beliau harus maju. Artinya, urusan wapres urusan Pak Muhaimin, pasti dipakai Pak Muhaimin,” kata Huda

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan hal yang lain. Kata dia, dalam pertemuan Prabowo dan Imin, dibicarakan juga simulasi-simulasi Capres-Cawapres.

Baca juga : Mentan Dampingi Jokowi Tinjau Ladang Jagung Di Food Estate Keerom Papua

"Yang paling menarik itu mengenai simulasi-simulasi. Nah itu yang kemudian dibicarakan selama 3 jam," kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Dasco mengatakan, pembicaraan soal simulasi itu belum final. Gerindra dan PKB akan bertemu kembali untuk membahas ini. "Dalam pertemuan-pertemuan berikut, kita harapkan ada tahapan-tahapan lebih maju. Apalagi kalau memang ternyata ada partai yang ikut bergabung dengan KKIR," ungkapnya.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin memprediksi, Imin akan ngotot memakai tiket Cawapres untuk dirinya sendiri. Alasannya, peran PKB dalam KKIR sangat besar.

“Apabila proposal Cak Imin sebagai Cawapres tidak diterima Gerindra, PKB sangat mungkin mencari poros lain,” ucapnya, kemarin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.