Dark/Light Mode

Respons Demokrat, Paloh: Kira-kira Model Saya Ada Bakat Jadi Pengkhianat?

Kamis, 31 Agustus 2023 23:28 WIB
Ketum Partai NasDem Surya Paloh (Foto: Partai NasDem)
Ketum Partai NasDem Surya Paloh (Foto: Partai NasDem)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat merasa dikhianati lantaran Partai NasDem disebut memutuskan mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Menanggapinya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku prihatin.

"Pasti kita dalam suasana turut prihatin, ya nggak? Itu sikap saya pasti. Saya pasti tidak bergembiralah menerima suatu kabar seperti itu. Karena apa? Karena harapan kita semuanya bisa berjalan sebagaimana kita harapkan bersama. Itu pasti sikap NasDem," ujar Surya Paloh, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis (31/8) malam.

Baca juga : Tanggapi Demokrat, Sudirman Said: Belum Ada Kesepakatan Soal Cawapres

Bagaimana jika Demokrat meninggalkan Koalisi Perubahan dan Persatuan? Paloh menjawab enteng.

"Saya hormati. Apalagi yang harus saya katakan? Kalian lihat kira-kira model saya ini ada bakat sebagai pengkhianat atau tidak? Gitu aja. Tapi saya hormati itu," tuturnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyebut, partainya merasa dikhianati.

Baca juga : Unas Perkuat Kerja Sama dengan Baznas Melalui Program Beasiswa Cendekia

Sebab, dituturkannya, Anies sempat menghubungi Demokrat pada 12 Juni lalu. Saat itu, Anies mengatakan kepada Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa dia sudah beberapa kali ditelepon oleh ibu dan guru spiritualnya untuk segera berpasangan dengan AHY dalam Pilpres 2024.

Anies, menurut Riefky, juga telah menyampaikan nama AHY kepada para ketua umum parpol dan majelis tertinggi masing-masing partai.

Yakni, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Majelis Syuro PKB Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu, serta kepada AHY dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kapasitasnya sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Baca juga : Jadikan Peluang, Bukan Musibah

"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol. Juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," sesal Riefky.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.