Dark/Light Mode

Denny JA: PKB Bukan Partai Favorit NU

Senin, 4 September 2023 19:21 WIB
Denny JA. (Foto: Ist)
Denny JA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bukanlah partai favorit bagi pemilih di kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Hal itu disampaikan oleh pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, yakni DennyJA World pada Senin (4/9).

Video tersebut adalah yang pertama dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, Tik Tok serta YouTube Denny JA. Menurutnya, ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA, untuk aneka isu yang strategis, termasuk pilpres 2024.

Baca juga : LSI Denny JA: Putaran Kedua, Pemilih Partai Pro Anies Merapat Ke Prabowo

Diketahui bahwa baru-baru ini, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, dideklarasikan sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem. Namun, hal yang kini menjadi pertanyaan adalah, seberapa banyak pemilih NU yang dapat dibawa oleh Muhaimin Iskandar untuk mendukung Anies Baswedan sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024?

Melalui video, Denny JA menjelaskan, data menunjukkan bahwa ternyata pemilih NU sebenarnya menyebar ke banyak partai. Bahkan, PKB bukanlah partai yang paling favorit di kalangan pemilih NU. 

Berdasarkan data LSI Denny JA, pemilih NU yang ke PKB hanya 11,6 persen. Pemilih NU terbanyak justru berada di PDIP dengan 21,9 persen.

Baca juga : Denny JA: Popularitas Jokowi Kalahkan Isu Perubahan

Lalu, pemilih NU yang mendukung Partai Gerindra sebanyak 13,6 persen. Selanjutnya, Golkar berada di urutan keempat dengan dukungan 11,2 persen pemilih NU.

“PKB hanya menempati urutan ketiga,” kata Denny JA.

Denny mengungkapkan, ada alasan mengapa PKB yang lahir dari rahim NU, tapi bukan menjadi partai favorit nomor satu. Jawabannya ada pada sejarah dari PKB itu sendiri.

Baca juga : Survei LSI Denny JA: Gibran, Cawapres Favorit Publik untuk Prabowo

“Kita tahu ada satu momen, saat itu, seorang legenda di PKB, di NU, Gus Dur atau Abdurahman Wahid yang terlibat dalam satu konflik dan kekecewaan kepada Cak Imin. Hingga sekarang riwayat ini, kemarahan Gus Dur masih dihembuskan putrinya, Yenny Wahid, yang secara terbuka mengatakan oposisinya kepada Cak Imin,” terang Denny JA.

Hal tersebut, kata Denny JA, menjadi penyebab kenapa di kalangan pemilih NU, PKB bukan merupakan partai favorit. Meski begitu, Cak Imin masih tetap bisa membawa sebagian kecil pemilih NU untuk mendukung Anies Baswedan.

“Namun jangan lupa, (kini) pergi secara signifikan pemilih Demokrat dari Anies Baswedan,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.