Dark/Light Mode

Mau Pinang Kang Emil, PDIP Kulonuwun

Beringin Apresiasi, Tapi Tak Bisa Kasih Garansi

Kamis, 14 September 2023 07:30 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. (Foto: dok. DPR)
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng. (Foto: dok. DPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil alias Kang Emil, sedang ditimang-timang menjadi bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo. PDI Perjuangan pun tak sungkan kulonuwun atau minta izin ke Partai Golkar, sebagai pelabuhan politik Kang Emil.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng menghormati sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang akan terlebih dulu bertemu Partai Golkar sebelum memutuskan Emil sebagai Cawapres Ganjar.

"Paham adab dan menunjukkan sikap politik santun. Golkar senang-senang saja jika ada kadernya yang mumpuni, di­rasa cocok dipasangkan dengan Ganjar," kata Mekeng dalam pesannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun, Golkar tidak menja­min menerima kulonuwun PDIP. "Kulonuwun cuma permisi aja. Permisi kan bukan berarti izin," cetusnya.

Baca juga : PKS Sepertinya Tak Bisa Jauh Dari Anies

Sebab, Golkar telah memu­tuskan Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai tokoh yang didorong maju di Pilpres 2024.

"Secara institusi melalui rapat penting seperti Mukernas, Rapimnas dan Rakernas, Golkar sudah menentukan calonnya. Yakni Ketua Umum, Pak Airlangga," terangnya.

Saat ini, Golkar bergabung dalam gerbong Gerindra ber­sama PAN dan PBB di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengu­sung Capres Prabowo Subianto.

"Golkar sudah pernah di 2014 jadi kendaraan Pak Prabowo nya­pres. Masa sekarang jadi kenda­raan lagi. Mestinya sekarang jadi Cawapres. Meski semua masih dinamis," tutur anggota Komisi XI DPR ini.

Baca juga : Hensat: Duet Ganjar-Kang Emil Sulit Direalisasikan, Ini Alasannya

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui, Kang Emil sempat diundang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia mengklaim, Kang Emil ditawari Mega menjadi bakal Cawapres Ganjar. Tawaran ini juga sudah dilaporkan ke Airlangga.

"Latar belakangnya karena Pak Ganjar membutuhkan figur yang bisa memperkuat di Jawa Barat, itu disampaikan Pak Ridwan ke Pak Airlangga," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, kemarin.

Bahkan, Doli menyebut, usai pertemuan itu, Kang Emil mengatakan akan ada peristiwa tak ter­duga atau breaking news sepekan setelahnya. Namun demikian, dia menegaskan, Beringin saat ini dalam posisi belum mengubah keputusan soal Pilpres 2024.

"Satu-satunya nama untuk ka­mi nominasikan sebagai Capres maupun Cawapres masih Pak Airlangga Hartarto yang sudah kami beri mandat dalam forum resmi partai. Tapi kalau ada perubahan soal itu, diserahkan kepada beliau," jelasnya.

Baca juga : Ratusan Fasilitas Kesehatan Di DKI Bersiaga Hadapi Lonjakan Kasus ISPA

Golkar pun punya alternatif lang­kah politik bagi Kang Emil, yakni maju kembali menjadi Gubernur Jawa Barat atau berlaga di Pilgub DKI Jakarta. Menurutnya, selama belum ada forum resmi soal lang­kah Kang Emil, maka selama itu pula baru wacana.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut, jika nama Kang Emil muncul menjadi pendamping Ganjar, pasti partainya akan kulonuwun. Adab dan etika ini akan tetap dijaga.

"Kan tidak mungkin main slonong boy. Itu bukan cara-cara PDI Perjuangan," sebut Said Abdullah.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 14/9/2023 dengan judul Mau Pinang Kang Emil, PDIP Kulonuwun, Beringin Apresiasi, Tapi Tak Bisa Kasih Garansi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.