Dark/Light Mode

Sentimen Negatif Menguat, Pengamat: Prabowo-Gibran Kemungkinan Akan Kalah

Sabtu, 21 Oktober 2023 16:52 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ali Munhanif mengatakan, jika Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto, maka pasangan calon itu kemungkinan besar akan kalah di Pilpres 2024.

“Pasangan ini besar kemungkinan akan kalah karena kontrol publik yang semakin kuat,” kata Ali, Sabtu (21/10/2023).

Manuver politik untuk mencawapreskan Gibran, kata Munhanif, akan terus dikontrol publik.

Baca juga : Didukung Jadi Cawapres Prabowo, Gibran Terima Kasih Ke Golkar

Ini sudah terbukti dengan manuver politik sebelumnya, seperti wacana perpanjangan dan penambahan masa jabatan presiden. Wacana-wacana tersebut pada akhirnya gagal.

"Publik akan terus mengawal bagaimana demokrasi jangan sampai diarahkan oleh orang-orang yang semata-mata ambisius terhadap kekuasaan. Dan itu buruk,” paparnya.

Selain itu, Ali juga menyebut, pencalonan Gibran sebagai cawapres akan menyinggung budaya politik di Indonesia. Menurutnya, PDIP sangat marah dengan pencawapresan Gibran.

Baca juga : Prabowo-Erick Bisa Menang 37,53 Persen, Prabowo-Gibran Cuma 31,32 Persen

"Pencalonan Gibran akan sangat rumit, bahkan blunder. Lalu dibaca sebagai upaya yang tidak terpuji dalam mempertahankan kekuasaannya," ungkap Ali.

Apalagi, keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan umur capres/cawapres digaungkan cacat hukum oleh para pakar hukum lainnya, salah satunya Yusril Ihza Mahendra. Karena itu, dia yakin, sentimen publik akan terus meningkat.

"Itu membuat publik semakin sadar, sehingga pencalonan Gibran pasti akan blunder dan tidak akan mendongkrak pencalonan Prabowo Subianto," ungkapnya.

Baca juga : Belum Temukan Pasangan, Prabowo Menanti Sinyal Dari Jokowi

"Itu akan membentuk persepsi masyarakat bahwa ini demokrasi didominasi orang-orang yang ambisius terhadap kekuasaan," tandas Ali.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.