Dark/Light Mode

Algoritma: Tantangan KPU Dan Bawaslu Amat Berat Di Pemilu 2024

Kamis, 23 November 2023 17:38 WIB
Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana. Foto: Istimewa
Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Algoritma, Aditya Perdana menilai KPU dan Bawaslu dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks di Pemilu 2024. Indikasi pelanggaran Pemilu mulai terjadi, ramai disuarakan dan dilaporakan.

"Ini yang perlu menjadi warning buat kita untuk selalu mengingatkan para pihak, yaitu peserta Pemilu, penyelenggara, dan kita sebagai stakeholders Pemilu untuk mulai awas ada banyak potensi pelanggaran yang akan terjadi dan sudah terjadi," kata Aditya dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

Baca juga : Hadiri Sertijab Panglima, Bamsoet Dorong Netralitas TNI dalam Pemilu 2024

Dia berharap, ada kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan demokrasi dari seluruh pihak yang terlibat di Pemilu 2024.

Selain itu, lanjutnya, amat berbahaya dan mengancam jika elite politik merasa etika politik dalam berdemokrasi itu sudah tidak penting.

Baca juga : TePI Indonesia Desak Bawaslu Lebih Berperan Di Pemilu 2024

"Tentu yang krusial adalah bagaimana elite bangsa ini dalam mengelola etika berdemokrasi. Karena kunci arah pergerakan berbangsa dan dan bernegara ada di tangan pemimpin politik," imbau Adit.

Beruntung, tambah dia, masih banyak pihak yang perhatian terhadap jalannya pesta demokrasi secara sehat.

Baca juga : Bawaslu Kota Tangerang Bakal Bredel Semua APK

"Yang repot, kalau semua orang ignorance, cuek, nggak peduli terhadap demokrasi. Maka mungkin saja kita akan menghadapi masa otoriter baru nanti hasil Pemilu yang tidak jurdil," ingat pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.