Dark/Light Mode

Pemilih Sudah Cerdas, 40 Muka Baru Diproyeksikan Jadi Anggota DPRD Kab Bandung

Minggu, 17 Desember 2023 11:07 WIB
Pemilih Sudah Cerdas, 40 Muka Baru Diproyeksikan Jadi Anggota DPRD Kab Bandung

RM.id  Rakyat Merdeka - 40 muka baru diproyeksikan bakal menjadi anggota DPRD Kabupaten Bandung pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.

Hal ini bisa saja terjadi seiring dengan meningkatnya Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2,6 juta, dan kian cerdasnya pemilih.

Pengamat Hukum dan Politik Sachrial mengatakan, saat ini rakyat sudah cerdas menentukan pilihannya di bilik suara.

Pada studi kasus Pileg 2019 di Kabupaten Bandung, rakyat mulai unjuk gigi terhadap pilihannya. Studi kasus ini kata dia, paling tidak membantah teori kesan pertama (First Impression) penampilan atau alat peraga lewat foto dan baliho caleg sangat menentukan tak bisa diubah.

Baca juga : CISA: Pemberdayaan Desa Jadi Identitas Politik Ganjar-Mahfud

"Lambat laun, masyarakat atau pemilih tak mau lagi terkecoh," kata Sachrial jebolan Unisba (Universitas Islam Bandung).

Dengan kemajuan teknologi kata dia, pemilih dengan mudah bisa mencari informasi atau melihat rekam jejak dari para kandidat caleg yang akan dipilih.

"Terbukti pada Pileg 2019 Kabupaten Bandung dari 55 anggota DPRD yang terpilih, muka baru 58 persen. Artinya 42 persen muka lama. Wajah baru sebanyak 32 orang dan 23 orang muka lama," sebutnya.

Menurutnya, fenomena 2019 ini berkat perlawanan rakyat di bilik suara. Sebagai bentuk kedaulatan atas apa saja yang terjadi pada wilayahnya.

Baca juga : Anggota DPR Santai

"Otokritik langsung pada para kandidat, parpol dan rezim," imbuhnya.

Untuk itu kata dia, Pileg 2024 adalah saat kita menjadi cerdas dengan segala kekurangannya. Menurutnya, banyaknya alat peraga kampanye, seperti sepanduk/baliho caleg yang bertebaran di berbagai tempat bahkan jejaring sosial media menjadi tantangan demokrasi.

Alat peraga tersebut seharusnya tidak menjadi dasar pemilih untuk menjatuhkan pilihannya.

Masuknya unsur marketing dalam dunia politik perdebatan ideologi, gagasan membangun, merancang percaturan dunia menjadi sesuatu yang tidak menarik.

Baca juga : Pemilu 2024 Kudu Riang Gembira, Tanpa Hoaks Dan Ujaran Kebencian

"Semuanya semakin melemah, sehingga mempengaruhi perilaku pemilih berorientasi isu dan tajirnya sosok calon," kata dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.