Dark/Light Mode

Pilpres 2024 Satu Putaran, Prabowo-Gibran Paling Berpeluang

Selasa, 19 Desember 2023 06:58 WIB
Prabowo-Gibran diyakini menang satu putaran. (Foto: TKN Prabowo-Gibran)
Prabowo-Gibran diyakini menang satu putaran. (Foto: TKN Prabowo-Gibran)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi menyatakan, semua paslon capres-cawapres memungkinkan menang satu putaran di Pilpres 2024. Bahkan, setiap paslon sudah menarasikan satu putaran di setiap kampanyenya.

Menurutnya, hal tersebut dinilai sah-sah saja. Namun, harus terus diperbarui dengan survei dari waktu ke waktu.

"Tidak apa, itu wajar. Kita juga ingin satu putaran. Bedanya, kita nggak apa-apa mereka menarasikan satu putaran. Tapi,  kalau kita narasikan satu putaran, dibilangnya curang. Hatinya beda, kotor berarti,” kata Hasan dalam acara Nongki Repnas bertajuk ‘Menakar Pilpres Satu Putaran: Sisi Ekonomi Politik dan Efisiensi Anggaran’ di Jakarta, Senin (18/12/2023).

Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei mengenai tingkat elektabilitas masing-masing paslon, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD rata-rata berada di angka 20 persen.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mencapai 35-46 persen.

Berbasis data ini, Hasan menilai kandidat yang paling memungkinkan menang satu putaran adalah Prabowo-Gibran.

Baca juga : Pilpres 2024 Satu Putaran Banyak Manfaatnya, Jaga Ekonomi, Minimalkan Polarisasi

Menurutnya, kandidat yang berpeluang menang satu putaran, akan terlihat jelas pada hasil survei di bulan Januari 2024.

“Kalau kita bicara chance, menurut saya, Prabowo-Gibran punya peluang 85-90 persen peluang menang satu putaran. Apakah Anies bisa satu putaran? Bisa, tapi lebih kecil peluangnya karena angkanya masih kecil. Apakah Mas Ganjar bisa? Tentu bisa. Tapi, peluangnya lebih kecil karena angkanya masih kecil. Yang besar peluangnya adalah Prabowo-Gibran. Anies dan Mas Ganjar bisa kalah satu putaran,” jelas Hasan.

Cegah Pertengkaran

Hasan menegaskan, pilpres akan lebih baik,  jika diselesaikan dengan satu putaran. Supaya tidak terjadi pertengkaran dan buruk sangka yang berlarut-larut.

Hasan menyesalkan berbagai macam berita bohong atau hoaks, yang terus menyerang Prabowo-Gibran.

“Yang saya sedih, teman-teman yang dulunya mengaku korban hoaks, sekarang malah jadi pelaku hoaks. Banyak pendukung Pak Jokowi yang dulu jadi korban hoaks, sekarang mendukung ke Mas Ganjar dan jadi pelaku hoaks," tutur Hasan.

Hoaks pertama, lanjutnya, muncul ketika Gibran disebut tidak tahu data soal makan gratis bermanfaat untuk 400 juta orang. Padahal, jumlah warga Indonesia cuma 200 juta.

Baca juga : Partai Garuda: Dukung Hilirisasi, Prabowo-Gibran Tak Disukai Pihak Asing

"Itu karena videonya sudah dipotong,” cetus Hasan.

Sementara itu, Panel Ahli Katadata Insight Center Mulya Amri mengungkapkan, hasil survei yang dilakukan pihaknya menyatakan, pemilih PDIP dapat beralih dukungan ke capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran.

Sayangnya, Mulya tak mengungkap periode dan jumlah responden survei secara spesifik.

Dia menjelaskan, saat survei, para responden menjawab pertanyaan, apakah orang-orang yang memilih PDIP akan mengalihkan dukungannya, dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Hasilnya, pendukung Ganjar dapat memilih Prabowo di Pilpres 2024.

"Di situ, jawabannya 58 persen iya. Jadi, masih ada kemungkinan Prabowo-Gibran untuk terus menarik simpati dari pemilih PDIP," papar Mulya.

Baca juga : Suarakan Pilpres 2024 Sekali Putaran, GSP: Hemat Waktu, Hemat Biaya, Lebih Damai

Survei tersebut juga mengungkap kemungkinan pendukung Jokowi memilih paslon nomor urut 2 di Pilpres 2024.

Mulya menyatakan, Prabowo-Gibran memiliki ruang besar untuk menggerus suara kalangan PDIP.

"Kemudian kita tanya lagi, bagaimana orang-orang yang memilih Jokowi, apakah akan mengalihkan dukungannya atau memastikan dukungannya ke Prabowo-Gibran. Jawabannya, 63 persen bilang iya," beber Mulya.

"Jadi, Prabowo-Gibran masih punya banyak ruang untuk mengambil kantong-kantong tadi. Kemungkinan untuk naik ke atas, ada. Sama seperti paslon-paslon lain. Tapi, kalau kita lihat secara statistik, yang paling memungkinkan ya Prabowo-Gibran," pungkas Mulya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.