Dark/Light Mode

Budiman Sudjatmiko: Pernyataan Tom Lembong Langgar Etika Profesional

Senin, 22 Januari 2024 21:38 WIB
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah). (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (tengah). (Foto: Patra Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan Thomas Lembong yang menyebut 7 tahun membuat contekan untuk Presiden Jokowi untuk menanggapi Cawapres Gibran Rakabuming Raka. Menurut Budiman, pernyataan Tom Lembong tersebut sebuah pelanggaran etika profesional sebagai seorang mantan menteri.

“Pak Tom Lembong yang dulu sebagai pembantu Presiden, yang memberikan masukan kepada Pak Jokowi, ini tidak layak diumumkan kepada publik. Apalagi menyebut kata ayahnya Mas Gibran, itu melanggar etika profesional. Padahal, paslon satu seringkali bicara tentang etika,” ucap Budiman, kepada wartawan, Senin (22/1). 

Budiman menjelaskan, tugas seorang menteri sebagai pembantu presiden memang memberikan masukan kepada presiden sesuai keahliannya. 

Baca juga : Kaesang Ingatkan Peran Penting Relawan Di Pemilu 2024

“Presiden memang tidak akan menguasai semua hal secara detail, itulah tugas pembantu, seorang menteri. Untuk itu, dia dipercaya dan mendapatkan fasilitas dari negara. Toh, keputusan terakhir tetap diambil Presiden,” jelasnya.

Hal ini, menurut Budiman, tidak bisa dibandingkan dengan contekan yang dibacakan Cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak ini, saat debat. 

“Dalam konteks Cak Imin, beliau hanya membacakan. Lagi pula, jika sudah diberikan masukan, kenapa Cak Imin juga tidak bisa memahami pertanyaan Mas Gibran. Masih tidak nyambung,” sindirnya.

Baca juga : BPP: Pengusaha Dan Kiai Berjuang Menangkan Prabowo-Gibran

“Kalau Cak Imin memang tak setuju dengan Tom Lembong yang memberi contekan, itu justru tak apa-apa, tapi ini tak paham tentang LFP (Lithium Ferro Phosphate) yang sering disampaikan Pak Tom Lembong, bahwa katanya mobil listrik tak lagi butuh nikel,” lanjut Budiman. 

Budiman juga menyebut, tidak etisnya Tom Lembong tersebut akan membuat semua pihak tidak nyaman. 

“Ketidaketisan secara profesional ini akan membuat tidak nyaman bos lamanya, maupun bos barunya. Karena itu akan berpotensi terjadi dengan mereka. Ini soal etika yang sering yang selalu dibicarakan Pak Anies dan Cak Imin. Problem itu ada di tubuh mereka,” sindir Budiman, lagi.

Baca juga : Budisatrio: Prabowo-Gibran Akan Berikan Kepastian Hukum

Sebelumnya, Tom Lembong memberikan respons terkait namanya yang sering disebut Gibran pada Debat Cawapres, Minggu malam (21/1).

"Saya sangat mengapresiasi ucapan Mas Gibran yang berkali-kali menyebut nama saya. Ya tentunya selama 7 tahun saya membuat contekan dan menulis pidato, dan materi bicara bagi ayahnya, Pak Presiden," kata Tom Lembong, di acara CNBC Indonesia, Senin (22/1).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.