Dark/Light Mode

Cucu Soekarno Sesalkan Ucapan Guntur Soal Jokowi

Kamis, 1 Februari 2024 17:44 WIB
Mahardhika Soekarno (Foto: Instagram Mahardhika)
Mahardhika Soekarno (Foto: Instagram Mahardhika)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mahardhika Soekarno, cucu Soekarno, menyesalkan ucapan pamannya, Guntur Soekarnoputra, yang menyatakan nasib Presiden Jokowi terserah mau diapain jika Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terpilih dalam Pilpres 2024.

Pernyataan Guntur tersebut disampaikan dalam acara Rock and Roll Days di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Senin (29/1). Saat itu, putra sulung Soekarno ini mengatakan, adalah kebutuhan sejarah kalau NKRI mau langgeng maka harus memenangkan Ganjar dalam Pilpres. Selain itu, dia juga disampaikan bahwa kalau Ganjar-Mahfud sudah jadi Presiden dan Wakil Presiden, punya hak prerogatif dalam menentukan nasib Jokowi. 

Mahardhika, yang merupakan putra Rachmawati Soekarnoputri, sangat menyesalkan dan menyayangkan pernyataan Guntur, yang merupakan pamannya. “Sepertinya Pakde Guntur harus lebih banyak belajar lagi dari pemikiran Kakek saya, Bung Karno," ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (1/2).

Baca juga : TIM 8 RJBBP: Tak Pantas Guntur Pojokkan Jokowi

Menurut Mahardhika, pernyataan Guntur bahwa memilih Ganjar dalam Pilpres sebagai kebutuhan sejarah, tidak berdasar. Sebab, kontestasi Pilpres adalah mekanisme demokrasi dalam rangka memilih pemimpin terbaik untuk bangsa ini.

“Siapa pun yang terpilih menjadi Presiden, maka Indonesia harus tetap utuh dan eksis,” ucapnya.

Terkait dengan kontestasi Pilpres, lanjut dia, ada teladan yang diberikan Prabowo Subianto, yaitu selalu mendukung siapa pun yang menjadi pemenang. “Sikap kenegarawanan seperti ini yang seharusnya dijadikan teladan oleh kita semua,” imbuhnya. 

Baca juga : Pengamat Sebut Ucapan Guntur Soekarnoputra Terlalu Merendahkan Jokowi

Terkait ucapan mengenai nasib Jokowi, Mahardhika menyatakan, pernyataan tersebut tidak pantas disampaikan oleh tokoh senior sekelas Guntur. Sebab, bagaimanapun Jokowi adalah Presiden terpilih yang mendapat mandat dari rakyat dan tentu semua harus menghormati dan menghargai hal tersebut.

"Tidak boleh dan tidak etis menekan dan menggertak Presiden seperti itu," ucapnya.

Mahardhika menambahkan, fatsun politik yang diajarkan Bung Karno tidak seperti itu. “Bung Karno sangat menghormati dan menghargai semua tokoh politik bangsa yang berjuang lewat jalan demokrasi. Bahkan Bung Karno bisa sangat akrab secara pribadi dengan tokoh politik yang berseberangan garis politiknya dengan beliau. Bahkan beliau bisa akrab dengan lawan politiknya,” ucapnya.

Baca juga : Beta Gibran Sesalkan Perusakan Rumah Ketua Relawan Prabowo-Gibran

Sikap Bung Karno tersebut, kata Mahardhika, hendaknya bisa dijadikan teladan oleh tokoh-tokoh politik Tanah Air saat ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.