Dark/Light Mode

Gunakan Model Prediksi, Indikator Sebut Pilpres Akan Game Over 1 Putaran

Jumat, 9 Februari 2024 13:58 WIB
Hasil survei Indikator Politik Indonesia. (Foto: Dok. Indikator)
Hasil survei Indikator Politik Indonesia. (Foto: Dok. Indikator)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menggelar rilis hasil survei terbaru yang dilaksanakan pada 28 Januari-4 Februari 2024. Selain menegaskan keunggulan elektabilitas Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang sudah mencapai 51,8 persen, Indikator menyebut bahwa model prediktif yang mereka kembangkan mengkonfirmasi bahwa Pilpres akan dimenangkan pasangan calon nomor urut dua tersebut pada 14 Februari nanti dengan prediksi elektablitas 54 persen.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers hasil survei yang disiarkan secara langsung di YouTube Indikator Politik Indonesia, Jumat (9/2).

“Kalau kita pakai model prediktif, dengan mengasumsikan tidak ada undecided voters, maka suara Prabowo Gibran menjadi 54 persen. Dan dengan perhitungan lower dan upper estimate, maka suara Pak Prabowo paling rendah 51,6 perseb, paling tinggi 56,4 persen,” jelas Burhan, dalam analisisnya.

Baca juga : Prabowo-Gibran Experience Deklarasi Pilpres Sekali Putaran

Model prediktif, jelas Burhan, mencoba memprediksi pasangan mana yang akan dipilih oleh pemilih yang masih belum menentukan pilihan (undecided voters), atau menyembunyikan pilihannya.

“Di hari H nanti sudah tidak ada undecided voters, (sementara) di survei ada. Kami beruntung karena undecided cuma 4,5 persen. (Lalu) kami prediksi (pilihannya) berdasarkan variabel demografi, pendidikan pendapatan, desa kota,” jelasnya.

Hasilnya, profil pemilih undecided tidak mengerucut kepada salah satu pasangan calon tertentu.

Baca juga : Survei Prabowo-Gibran Tembus 50 Persen, Kaesang Optimistis Pilpres Satu Putaran

“Sikap itu tidak mengerucut kepada basis calon pasangan tertentu. Jadi profil pemilih Mas Anies, Prabowo, dan Ganjar ada dalam profil yang belum menentukan pilihan. (Artinya) kalau kita lihat ada juga pemilih Pak Prabowo yang menyembunyikan pilihan,” jelasnya.

“Sebelumnya, di 2019 itu yang menyembunyikan pilihan adalah pendukung penantang, yaitu Prabowo Sandi. Hari ini kita tidak menemukan bukti itu, yang mengatakan pendukung Mas Anies saja yang menyembunyikan pilihan,” jelasnya.

Dengan hasil model prediktif tersebut, Burhan menyebut bahwa hasil 54 persen tersebut signifikan dalam menentukan pemenang Pilpres pada tanggal 14 Februari nanti.

Baca juga : Hashim: Masuk Akal Mayoritas Publik Ingin Pilpres Satu Putaran

“Dengan kisaran model prediktif (Prabowo Gibran) 54 persen, saya harus mengatakan game over. Kita sudah tahu capres yang akan terpilih pada hari Rabu nanti. Angka 54 persen itu signifikan secara statistik, karena lower estimate dengan model prediktif, sejelek-jeleknya Pak Prabowo dapat 51,6 persen,” tutur Burhan.

Survei ini dilaksanakan dengan metode tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden basis dan over-sampling di wilayah tertentu hingga mencapai 5.500 responden. Margin of error plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran berhasil melewati batas ambang kemenangan satu putaran dengan elektabilitas 51,8 persen, diikuti dengan pasangan Anies-Muhaimin yang memiliki elektabilitas 24,1 persen dan Ganjar Mahfud dengan elektabilitas 19,6 persen. Sementara pemilih yang menyatakan Tidak Tahu/Tidak Menjawab/Rahasia sebanyak 4,5 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.