Dark/Light Mode

Silfester TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Santai Film Dirty Vote

Rabu, 14 Februari 2024 09:19 WIB
Wakil Ketua Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional TKN Prabowo-Gibran, Silfester Matutina. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina tidak ambil pusing mengenai kemunculan film Dirty Vote karya Dandhy Laksono. 

"Kami merasa heran saja kok harusnya Pilpres itu ajang beradu gagasan dan visi misi untuk menarik simpati dan harapan rakyat, mau dibawa ke mana Indonesia ke depannya," kata Silfester, dalam keterangannya, Rabu (14/2/2024). 

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Rosan Roeslani

Silfester mengaku tidak akan menseriusi apalagi sampai melaporkan ke Bawaslu dan Polri mengenai isi film tersebut. "Kami malah berterimakasih karena rakyat dapat melihat bahwa paslon lain hanya bisa memberikan ejekan dan fitnahan. Bukan Solusi dan rancangan untuk bangsa ke depannya," tambah dia. 

Dia meyakini rakyat sudah pintar dan melihat dengan nurani semua fitnah dan ejekan itu tidak benar. "Pastinya kami yakin rakyat akan menghukum paslon ini dengan tidak memilih mereka," sebutnya. 

Baca juga : Film Dirty Vote Kontroversial

"Contohnya film Dirty Vote akhirnya terungkap bahwa film yang isinya hanya analisa bohong dan murahan itu dibuat oleh orang orang yang dekat, dan kerja dengan Mahfud MD," tambah dia. 

Sebelumnya, Ketua TKN 02, Rosan Roeslani juga pernah membantah pernah berdiskusi dengan pengamat militer dan intelijen, Connie Rahakundini mengenai masa jabatan Prabowo yang tidak sampai lima tahun. Rosan membantah pernyataan Connie yang menyebut Cawapres Prabowo, Gibran didesain menjadi Presiden setelah dua tahun menjabat.

Baca juga : Jaringan Gontor Nusantara Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Rosan bahkan balik menuding apabila pernyataan soal Prabowo yang hanya menjabat selama dua tahun itu justru disampaikan Connie selaku pengamat militer. Ia lantas menyebut pernyataan Connie terlalu berandai-andai dan tidak pantas. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.