Dark/Light Mode

Usai Pemilu, Gus Fahrur Ajak Semua Pihak Rajut Pesan Damai Jemput Lailatul Qadar

Senin, 26 Februari 2024 17:28 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi. (Foto: Instagram/gus_fahrur)
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi. (Foto: Instagram/gus_fahrur)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi, mengajak semua pihak merajut pesan damai setelah pelaksanaan Pemilihan Umum 2024. 

Gus Fahrur, sapaan akrabnya, menyoroti pentingnya nasihat damai usai pemilu. Terutama dari tokoh agama, untuk menjaga stabilitas dan persatuan bangsa.

Apalagi, khusus bagi umat Islam, tidak lama lagi akan menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Baca juga : Prabowo Unggul di Pilpres, PM Singapura Ucapkan Selamat dan Bahas Hubungan Bilateral

"Beribadah lebih giat lagi menjemput malam Lailatul Qadar. Ini adalah panggilan untuk kita semua merajut kedamaian dan persatuan," kata Gus Fahrur dilansir ANTARA, Senin (26/3).

Ia juga menekankan peran penting pihak berwenang, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dalam menjaga kedamaian pasca-pemilu. Terutama dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, harus sesuai dengan data yang masuk.

Mengenai hasil Pemilu 2024, Gus Fahrur juga menyerukan semua pihak bersabar dan menunggu pengumuman resmi KPU. 

Baca juga : Forum Guru Besar Ajak Semua Elemen Prioritaskan Kedamaian, Stop Tebar Hoaks

"Mari kita tahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas, terutama yang bisa menimbulkan provokasi di masyarakat," tandasnya.

Karena, ia menyadari bahwa potensi hoaks dan informasi yang tidak valid cukup tinggi di era media sosial yang begitu berkembang saat ini.

"Serahkan urusan pemilu kepada pihak yang mempunyai kewenangan sesuai undang-undang. Mari kita jaga suasana agar tetap kondusif, rukun, dan tenang," pungkasnya.

Baca juga : Aptisi: Semua Pihak Harus Pastikan Pemilu Lancar, Jurdil Dan Bermartabat

Gus Fahrur juga mengingatkan pihak-pihak yang tidak berwenang untuk menghindari pernyataan yang tidak jelas. 

"Masyarakat tetap percaya kepada pemerintah. Jika ada kecurangan, silakan dilaporkan," tambahnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.