Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pilkada Jakarta Mulai Rame

Airin Dimunculkan, Risma Belum Nongol

Rabu, 5 Januari 2022 07:25 WIB
Airin Rachmi Diany. (Foto: Dok. Golkar)
Airin Rachmi Diany. (Foto: Dok. Golkar)

 Sebelumnya 
“Sudah saatnya muncul nama-nama calon gubernur yang memiliki kedekatan dan ikatan yang kuat dengan masyarakat serta rekam jejak yang terdokumetasi dengan baik di Jakarta,” tukas Yusuf.

Sementara, Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari mengatakan, meski nama-nama sudah bermunculan, tetapi saat ini masih dinamis. Bicara partai, perolehan suara masih bisa berubah. Beda halnya dengan Pilpres 2024 yang sudah ada patokannya di hasil Pileg 2019 lalu.

Artinya, bicara Pilkada DKI, partainya belum pasti. Qodari mencontohkan jika PSI naik, tentu Giring Cs bisa saja mengajukan calon. Begitu juga dengan PKS.

Baca juga : Imin Dan PKB Beda Nasib

Soal siapa yang bakal maju, Qodari belum bisa menyebutkan. Karena belum melakukan survei terbaru. Namun, paling tinggi masih dipegang Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. Nama lainnya yang agak kuat adalah AHY.

“Tapi kalo Sahroni, Airin, mungkin namanya belum setinggi yang lain. Anies dan AHY. Bahkan Riza Patria masih dinamis karena relatif baru menjabat. Jadi ini ide dan topik yang menarik,” ulas Qodari.

Lalu kenapa Risma belum muncul? Kata Qodari, sejauh ini yang baru bicara soal Pilkada DKI hanya Gerindra dan Nasdem. PDIP belum buka suara.

Baca juga : Putin Senangkan Umat Islam

Qodari justru menggarisbawahi kemunculan Airin. Menurutnya, Airin potensial karena berhasil memimpin Tangerang Selatan, yang notabene tetangga Jakarta. Namun, pencalonnya pasti lebih berat karena harus bersaing dengan Ahmed Zaki Iskandar.

Bagaimana tanggapan PDIP? Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto menilai, sah-sah saja banyak nama bermunculan jelang Pilkada DKI. Apalagi, Ibu Kota merupakan wilayah strategis. Bagi PDIP, seluruh calon kandidat ditempatkan sebagai bagian dari skenario kepartaian yang harus menjalankan platform partai guna membawa Jakarta pada tingkat kemajuan peradaban yg membanggakan.

Saat ditanya belum munculnya nama Risma, jawaban Hasto normatif. Menurutnya, langkah untuk pemenangan tersebut memerlukan basis dukungan kekuatan partai yang berdisiplin dan terorganisir hingga akar rumput. PDIP tak akan menanggapi calon partai lain.

Baca juga : Urusan Liburan, Rakyat Tak Bisa Dilarang-larang

“Partai terus mempersiapkan kader-kader partai untuk berkontestasi di DKI,” pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.