Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dorong Airin Di Pilgub DKI Jakarta

Gerindra Dituding Sudah Main Politik Pecah Belah

Senin, 24 Januari 2022 07:00 WIB
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany. (Foto: Istimewa)
Mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gerindra disebut sudah mulai memainkan politik pecah belah. Pasalnya, partai besutan Prabowo Subianto ini memunculkan mantan Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang juga kader Golkar Airin Rachmi Diany maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Munculnya nama Airin pertama kali dihembuskan Ketua Dewan Pembina DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik. Pernyataan ini menimbulkan pertanyaan besar. Seharusnya sebagai kader Gerindra, Taufik lebih mengedepankan atau mendukung kader terbaik Gerindra ketimbang melirik kader partai lain.

Baca juga : Gerindra Jagokan Ariza

“Ada apa dengan Taufik. Dia kok menyebut Airin Rachmi Diany yang nota bene kader Golkar. Ini menimbulkan kecurigaan,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pengamat Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) ini menyebutkan, Airin bisa jadi adalah bentuk politik pecah belah yang coba dimainkan Gerindra. Padahal mereka tahu, DPD Golkar DKI dalam Musyawarah Daerah (Musda) sudah menetapkan Ahmed Zaki Iskandar sebagai calon Gubernur DKI 2024.

Baca juga : Ruangan VVIP Stadion Sudah Dites Kebal Bom

“Disebutnya nama Airin ini akan membuat kegaduhan di Golkar DKI. Mungkin ini yang diharapkan Gerindra DKI,” tegasnya.

Jika memang Airin diusung Partai Golkar untuk maju di Pilkada DKI 2024, lanjut Ujang, kader Golkar DKI akan malas berjuang memenangkannya. Mereka menyampaikan aspirasi melalui Musda, tapi malah yang disusung bukan Ahmed Zaki Iskandar.

Baca juga : Kader Muda Partai Golkar Dorong Airin Maju Di Pilgub DKI Jakarta

“Mesin Golkar bisa mandek. Ngambek karena usulan mereka perjuangkan malah tidak ditindaklanjuti, tapi malah mengusung calon lain, meski masih dalam satu partai,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.