Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Pilkada NTB

PKS Bakal Kembali Duetkan Zul-Rohmi

Rabu, 30 November 2022 07:45 WIB
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah. (Foto: Istimewa)
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi Djalilah. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengunduran diri Sitti Rohmi Djalilah dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tak mempengaruhi keberlanjutan pasangan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalilah di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024 nanti.

PKS akan kembali menduetkan pasangan petahana itu, karena sosok Rohmi Djalilah memiliki kekuatan personal yang cukup besar di NTB.

Ketua DPW PKS Provinsi NTB, Yek Agil Al Haddar menyatakan, pasangan Zul-Rohmi akan kembali dipasangkan pada gelaran Pilkada NTB Tahun 2024. Ia memastikan, pengunduran diri Rohmi Djalilah dari jabatan Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTB, tak akan mempengaruhi sikap PKS untuk kembali mengusung pasangan Zul-Rohmi.

Baca juga : Haedar Nashir Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum Muhammadiyah

“Kalau kita bicara politik, situasinya sangat dinamis ya. Tapi, kalau kita bicara soal Bu Rohmi keluar dari posisi Ketua NasDem, buat kami (PKS) tidak masalah. Kami menilai, Bu Rohmi memiliki kekuatan sendiri,” ujar Agil di Mataram, NTB, kemarin.

Lebih lanjut, ia menguraikan, pencalonan pasangan Zul-Rohmi pada Pilkada sebelumnya, PKS tidak berkoalisi dengan Partai NasDem. Saat itu, pihaknya berkoalisi dengan Partai Demokrat dan PKB, sehingga terdapat perbedaan yang sangat jelas antara kekuatan partai politik dan kekuatan personal.

“Dalam konteks Pilkada, PKS selalu melihat lebih dulu, seber­apa besar dominasi kekuatan personal calon pendamping. Terkadang yang dominan itu kekua­tan personalnya, setelah itu baru kekuatan mesin partai,” jelas Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB ini.

Baca juga : Bamsoet Siap Dukung Gibran

Agil menambahkan, PKS meyakini bahwa pilihan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Sitti Rohmi Djalilah keluar dari Partai NasDem, didasarkan pada pertimbangan matang. Apakah langkah tersebut berpengaruh pada Pilkada 2024, lanjut dia, pihaknya menyerahkan secara penuh tentang keputusan yang akan diambil kepada Gubernur NTB, Zulkieflimansyah.

“Pak Gubernur punya PKS, apapun pilihannya akan dilak­sanakan. Soal Bu Wagub, saya pikir beliau mempunyai kekua­tan personal, dan akan memiliki mesin politik sendiri nantinya,” tegasnya.

Sebelumnya, Wagub NTB, Sitti Rohmi Djalilah talah mengundurkan diri sebagai Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTB. Ia digantikan dengan Willy Aditya, Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR. Salah satu alasan pengunduran diri Rohmi dari partai yang dikomandoi Surya Paloh itu, pertimbangan keluarga.

Baca juga : PAN Dan NasDem Belum Punya Calon

Kabar tersebut disampai­kan langsung Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat. “Dinamika yang terjadi di tubuh DPW Partai NasDem Provinsi NTB memang telah diprediksi sejak lama,” kata Julie di kantor DPW Partai NasDem Provinsi NTB, Jumat (25/11).

Secara eksplisit, Julie menitip­kan pesan agar jajaran pengurus DPW dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem se-Provinsi NTB tetap solid dalam melakukan kerja-kerja partai, un­tuk memenangkan Pemilu 2024. “Kita haruse menangkan Partai NasDem di NTB,” tegas sia.

Terpisah, Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTB, Willy Aditya mengatakan, alasan pengunduran diri Rohmi Djalilah adalah haknya sebagai warga negara. “Surat yang sudah datang baru Bu Rohmi, yang lain seperti sekretaris belum ada. NasDem ini sebagai partai yang terbuka,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.