Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Rani juga mengingatkan, jauh sebelum kompetisi politik, Heru sudah mendapat amanah untuk menjalankan roda pemerintahan dan menjaga ibu kota. Menurut dia, penunujukan Heru oleh Presiden Joko Widodo didasarkan pada proses seleksi, serta penilaian yang obyektif dan transparan.
“Saat ini, Pak Heru kan pimpinanwilayah. Kalau kami melihat seruan tersebut, biasa-biasa saja, seperti halnya imbauan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan dengan memegang teguh perdamaian,” tegasnya.
Baca juga : Partai Gelora Bekasi Gedor Pintu Warga
Rani juga menyadari, berbagai media komunikasi, seperti spanduk, stiker, dan baliho, identik dengan Alat Peraga Kampanye (APK). Tapi, dia minta masyarakat melihat pesan yang ingin disampaikan, apakah yang bersangkutan ikut sebagai peserta pemilu atau bukan.
“Bila kita lihat pada objeknya, apakah beliau salah satu peserta atau kontestan pemilu? Ini menjadi sensitif karena subjeknya dicurigai sebagai pendukung salah satu atau diisuka memiliki kedekatan dengan kontestan tertentu,” tandasnya.
Baca juga : Ganjar-Mahfud Janji Gelontorkan Subsidi Kuota Internet Bagi Pelajar
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Joko Agus Setyono membantah pemasangan stiker imbauan pemilu damai bergambar wajah Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono, sebagai kampanye terselubung. Dia menegaskan, stiker tersebut dipasang sebagai upaya Pemprov DKI dalam menyukseskan Pemilu 2024.
“Itu nggak (mengarah ke kampanye). Coba baca, isinya bukan pada (pesan politik) Pemilu kan? Kami mengimbau, supaya masyarakat menyambut pemilu dengan senyum,” jelas Joko.
Baca juga : Survei Indikator: Gerindra Kembali Salip PDIP
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 15/1/2024 dengan judul Bantah Tudingan Curi Start, Gerindra Bela Pj Gubernur DKI
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya