Dark/Light Mode

Bantah Tudingan Curi Start

Gerindra Bela Pj Gubernur DKI

Senin, 15 Januari 2024 07:40 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Rani Mauliani. (Foto: Dok. DPRD DKI)
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Rani Mauliani. (Foto: Dok. DPRD DKI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta, Rani Mauliani membela Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang dituduh mencuri start kampanye oleh kader PKS.

Menurut politisi Partai Gerindra ini, Heru bukan anggota partai, calon anggota legislatif (caleg) maupun pendukung peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, sehingga tudingan terse­but tidak berdasar.

Baca juga : Partai Gelora Bekasi Gedor Pintu Warga

“Pak Heru merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN), yang menjalankan tugas sebagai Pj Gubernur. Dia tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Kalaupun mau dikaitkan dengan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, itu masih kejauhan (27 November 2024 -red),” ujar Rani melalui keterangan tertulisnya, Minggu (14/1/2024).

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli (MTZ) melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang memasang stiker bergambar wajah Heru di halte-halte Transjakarta.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Janji Gelontorkan Subsidi Kuota Internet Bagi Pelajar

Menurut dia, Pj Gubernur DKI Jakarta itu mencuri start kampanye, karena memasang stiker bergambar wajah, disertai kalimat “Pemilih Cerdas, Pemilu Aman, Indonesia Kuat”. “Kalau banyak menampilkan spanduk dengan foto dan nama diri, itu bisa dianggap sebagai kampa­nye dini untuk Pilkada Jakarta 2024,” ujar MTZ.

Melanjutkan keterangannya, Rani meminta, kader-kader PKS lebih bijak menyikapi dinamika di tahun politik. Di tengah panasnya tensi kompetisi Pemilu 2024, lanjut dia, jangan semua hal dilihat dalam perspe­ktif politik.

Baca juga : Survei Indikator: Gerindra Kembali Salip PDIP

“Semua fenomena harus disi­kapi secara bijak, sebelum mem­buat kesimpulan,” cetus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.