Dark/Light Mode

Ogah Jadi Beban Politik

Dapat Rekomendasi Pilbup Bandung, Sayogi Malah Mikir

Selasa, 14 Juli 2020 09:44 WIB
Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Usman Sayogi JB (Foto: Istimewa)
Kepala Bapenda Kabupaten Bandung Usman Sayogi JB (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mendapat rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada 2020 adalah harapan banyak politisi maupun birokrat saat ini. Tapi, hal ini tidak berlaku bagi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bandung, Usman Sayogi JB

Belum lama ini, Golkar memberikan rekomendasi kepada Sayogi untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Bandung 2020. Dia diplot sebagai balon Wakil Bupati Bandung menemani Kurnia Agustina. Tapi, Sayogi justru pikir-pikir. Dia curhat, dirinya kini berada di posisi dilematis karena masih menjabat sebagai ASN, masa baktinya masih cukup lama, 5 tahun lagi. 

“Ini baru sebatas rekomendasi dan perlu dipertimbangkan lagi secara matang dan mendalam. Mengingat saya masih berstatus ASN hingga beberapa tahun ke depan,” ujarnya, kemarin. 

Baca juga : Gile Bener, Pemudik Dari Bali Jejali Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Sayogi mengapresiasi rekomendasi dari Golkar. Baginya, itu adalah wujud apresiasi dari rakyat. Tapi, ditekankannya, saat ini dia masih dalam posisi mempertimbangkan rekomendasi itu. Sayogi pun telah berbicara dengan Ketua DPD Golkar Bandung, Dadang Naser, terkait rekomendasi itu. 

Dalam pembicaraan itu, dia tidak keberatan jika ada pihak lain merasa lebih mampu mendampingi Hj. Kurnia Agustina. Tapi, secara teknis, dia tidak bisa mengundurkan diri dari rekomendasi karena tidak pernah melamar. “Hari ini, saat ini juga silakan. Tapi bukan berarti saya mengundurkan diri, karena saya tidak mengajukan menjadi calon wakil Bupati Bandung,” tuturnya. 

Sekalipun begitu, Sayogi mengatakan, bila Golkar sudah bulat dan matang menunjuknya mendampingi Kurnia Agustina, maka dirinya siap mengikuti proses ada. “Jika memang pilihannya sudah seperti itu, dan semua tahapannya sudah berjalan sesuai mekanisme dan saya sudah menentukan sikap politik, maka saya nyatakan siap untuk berproses termasuk untuk mengundurkan diri dari jabatan saya sekarang,” jelasnya. 

Baca juga : Cegah Covid-19, Dharma Wanita Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Gelar Baksos

Sayogi pun meminta sejumlah pihak untuk mempertimbangkan secara matang dengan memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk jadi calon Wakil Bupati Bandung. Dia tidak ingin menjadi beban politik bila terpilih kelak. “Jangan sampai kehadiran saya jadi beban politik,” ujarnya. 

Untuk respons dari keluarga besarnya, dia bercerita pada awalnya seluruh anggota keluarganya merasa keberatan untuk mengizinkan ikut pilkada. Tapi, setelah diyakinkan ini merupakan sebuah kepercayaan dan bentuk pengabdian, akhirnya keluarganya pun mengizinkan. 

Terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Bandung Agus Yasmin mengatakan, pada pilbup ini, partainya teguh mengusung Sharul Gunawan sebagai balon wakil bupati. Dengan melihat peta politik di Bandung sampai hari ini, Nasdem masih membuka peluang untuk menyandingkan Sahrul dengan siapa pun. Nasdem juga akan teguh memperjuangkan Sahrul agar jadi calon wakil bupati di pilkada. 

Baca juga : Kurangi Sampah Plastik Dengan Tak Mengkonsumsi Air Kemasan Sekali Pakai

“Sahrul di Nasdem sudah final, sudah pasti sampai hari ini. Tinggal melihat perkembangan politik pada wilayah kebijakan akhir seperti apa. Kan kepastiannya itu setelah rekomendasi nanti terpegang, hitam di atas putihnya. Kalau sekarang, kepastian itu masih dari tataran kebijakan,” tandasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.