Dark/Light Mode

Jelang Muktamar

Calon Ketum PPP Nggak Boleh Rangkap Jabatan

Minggu, 12 Juli 2020 07:15 WIB
Kader PPP mengibarkan bendera partainya (Foto: Istimewa)
Kader PPP mengibarkan bendera partainya (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi senior PPP Anwar Sanusi mengakui situasi dan kondisi partainya membutuhkan sosok ketua umum yang benarbenar konsentrasi membesarkan partai. Untuk itu, Anwar menginginkan agar ketua umum PPP untuk lima tahun kedepan tidak rangkap jabatan. 

“Biar waktu dan pikirannya konsentrasi untuk partai,” ungkap Anwar Sanusi kepada Rakyat Merdeka, kemarin. Diakui Sanusi, dari pemilu ke pemilu suara PPP terus tergerus dan mengecil karena ketua umum rangkap jabatan sebagai anggota DPR maupun menteri, sehingga konsentrasi terpecah. 

Baca juga : Komisaris Pertamina Patra Niaga Dipastikan Tidak Rangkap Jabatan

Dia pun mengingatkan, hasil Pemilu 2019 harus menjadi peringatan dan atensi bagi sosok yang ingin menjadi ketua umum PPP. Saat ini, suara PPP terjun bebas dengan meraih 4,52 persen suara. “Kursi di parlemen cuma 19 kursi,” katanya. 

Padahal, pada Pileg 2014 PPP mengantungi 8,1 juta suara atau 6,53 suara. Penurunan ini harus menjadi alarm agar tidak main-main dalam mengurus partai. Kalau mau main-main lebih baik jangan mencalonkan diri. “Kasian partai ini. Salah kelola, salah manajemen dan salah kepemimpinan. Hancur tinggal nunggu tamatnya saja,” jelasnya. 

Baca juga : TB Hasanuddin Soroti Pejabat Rangkap Jabatan

Apalagi, angka ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold di pemilu mendatang ada kemungkinan naik menjadi 5 hingga 7 persen. “Jika angka PT naik, bisa wassalam nih PPP. Makanya sebelum terlambat harus dibenahi dengan maksimal,” katanya. 

Sebelumnya, Anwar menilai peluang Wakil Ketua Umum PPP Mardiono untuk menjadi ketum PPP cukup besar. “Potensi dan peluangnya sangat bagus,” ungkap Anwar. 

Baca juga : Ketua KPK: Saya Nggak Bangga Tangkap Gubernur dan Bupati

Anwar menyebutkan sejarah dan track record Mardiono dalam membangun partai sangat besar. Mardiono memulai karier dari bawah. Pernah menjabat sebagai bendahara DPW PPP, lalu naik menjadi ketua DPW hingga menjabat sebagai wakil ketua umum PPP. 

Yang lebih meyakinkan lagi, sambung Anwar, Mardiono sudah banyak berkorban untuk membesarkan partai. Yang dikorbankan bukan hanya tenaga, pikiran tetapi juga uang sehingga layak dan pas jika harus memimpin PPP lima tahun ke depan. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.