Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemilihan Wali Kota Solo

Tak Pengaruh Kotak Kosong, PDIP Siap Menangin Gibran

Sabtu, 8 Agustus 2020 07:47 WIB
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka
Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka

RM.id  Rakyat Merdeka - PDI Perjuangan Kota Solo memastikan seluruh mesin partai sudah siap memenangkan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada 2020. Banteng tidak terpengaruh gerakan kotak kosong.

“Mesin partai sudah panas. Kami sepakat memenangkan Gibran-Teguh. Ning nyambut gawe (bekerja), berarti ada komitmen untuk bekerja. Ada lawan ya bekerja, tidak ada lawan ya bekerja. Itu perintah partai, bukan perintah saya,” ujar Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo di Solo, kemarin. 

Rudy sapaan akrab Hadi Rudyatmo, mengatakan, gerakan kotak kosong tidak melanggar aturan. Yang terpenting saat ini mesin PDI Perjuangan tetap jalan. 

“Nggak masalah gerakan kotak kosong. Tanggung jawab saya di PDIP, ya aku ngurus PDIP to. Karena diatur, kalau tunggal boleh kok undang-undangnya. Calon tunggal boleh, kan yang satu kosong. Kalau dari (perintah) Jakarta untuk memenangkan pilkada dan konsolidasi untuk Pemilu 2024,” terangnya. 

Rudy menegaskan, sejak awal seluruh mesin partai tegak lurus dengan keputusan partai. Mereka tunduk dan patuh pada keputusan DPP. 

Soal munculnya gerakan mendukung kotak kosong, Rudy menilai itu hanya salah satu dari dinamika politik. Saat ini, pihaknya terus memanaskan mesin partai. 

Baca juga : Ketua Kadin DKI Tersingkir, Demokrat Usung Idris-Imam

Di antaranya menggelar musyawarah ranting dan musyawarah anak cabang secara maraton. “Ini sudah mulai musran maraton dan sekaligus untuk membentuk tim pemenangan dari tingkat DPC hingga anak ranting,” pungkasnya. Diketahui, aktivis budaya Kota Solo, Zen Zulkarnaen, menginisasi gerakan kotak kosong dalam Pilkada Solo 2020. Hal itu lantaran bakal calon Wali Koto Solo Gibran Rakabuming, berpotensi menjadi calon tunggal. 

Menurut Zen, alasan gerakan ini harus dilakukan karena kemunculan calon tunggal adalah bukti sistem demokrasi yang tidak berfungsi. 

“Ini sebagai harapan akan adanya aspirasi masyarakat. Kalau saat ini kan sangat oligarkis. Jadi kotak kosong sebagai koreksi. Kalau suara kotak kosong besar, parpol dan elite wajib mengoreksi,” ujar Zen. 

Sementara, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memprediksi pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa menang mudah pada Pilwalkot Solo 2020. 

“Peluang Gibran-Teguh menang sangat tinggi,” ujarnya. 

Menurut Ujang, sulit memunculkan calon yang memang ingin melawan Gibran-Teguh. Selain menguasai mayoritas kursi parlemen lokal, Gibran merupakan putra Presiden Jokowi yang dua periode menjadi Wali Kota Solo. 

Baca juga : Wagub Vs Wali Kota Padang, Tiga Parpol Bikin Poros Baru

“Gibran itu dipersiapkan untuk maju Cawalkot dan untuk menang. Bukan untuk kalah. Ini soal harga diri keluarga Presiden,” tandasnya. 

Ditawari Rp 1 miliar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo yang memiliki satu kursi di DPRD Solo mengaku, ditawari uang untuk mengusung penantang Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa di Pilkada Solo 2020. 

Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo mengaku, ada tawaran ke PSI supaya masuk gerbong untuk mengajak partai lain berkoalisi meloloskan pasangan Achmad Purnomo-Anung Indro Susanto untuk melawan pasangan Gibran-Teguh Prakosa. 

Yogo mengaku, parpol menawarinya untuk meloloskan pasangan penantang Gibran-Teguh yang tidak memiliki kursi di parlemen. Meski demikian, Yogo enggan menyebut parpol itu. 

“Desainnya PKS, PAN dan PSI mengunci. Gerindra sudah lepas dari skenario karena mendukung (Gibran-Teguh),” sambung dia. 

Yogo menilai, tawaran meloloskan pasangan Achmad Purnomo-Anung Indro cukup fantastis. Terlebih lagi bagi PSI sebagai parpol pendatang baru. 

Baca juga : Jadi Ketua DPD-PDIP Sumut, Djarot Siap Menangkan Pilkada

“Ada nominal ditawarkan. Ini tanda petik tersanjung sebagai pendatang baru di dunia politik. Pencapaian kami ternyata ada harganya. Nilainya fantastis, di luar dugaan mendekati Rp 1 miliar,” akuya. 

Mendapat tawaran itu, dirinya langsung berkoordinasi dengan DPP PSI. Dari hasil komunikasi dengan DPP PSI, lanjut Yogo, PSI dari awal konsisten memberikan dukungan kepada Gibran. 

“PSI masih istiqomah dengan Mas Gibran. Solo sampai saat ini untuk calon kuat kemudian punya visi ke depan, punya semangat membangun kota, PSI di Mas Gibran,” terangnya. 

Terpisah, Achmad Purnomo mengaku tidak tahu-menahu dengan adanya wacana pencalonannya itu. “Saya tidak mengerti apa-apa,” terang 

Wakil Wali Kota Solo ini. Purnomo belum menentukan langkah politik setelah tidak mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan. Dirinya tidak ingin berandai-andai kendati masih ada peluang mencalonkan diri melalui parpol lain. [SSL]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.