Dark/Light Mode

Pemilihan Gubernur Sumbar

Wagub Vs Wali Kota Padang, Tiga Parpol Bikin Poros Baru

Rabu, 5 Agustus 2020 08:09 WIB
Petahana Wagub Sumbar Nasrul Abit (Kiri) Vs Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah
Petahana Wagub Sumbar Nasrul Abit (Kiri) Vs Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah

RM.id  Rakyat Merdeka - Pilgub Sumatera Barat (Sumbar) makin hangat. Petahana Wagub Sumbar Nasrul Abit yang diusung Partai Gerindra akan berhadapan dengan jago PKS yakni Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah. Tak mau kalah, tiga parpol (PKB, Nasdem dan Golkar) bikin poros baru.

Diketahui, PKS memutuskan mengusung kader sendiri Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah untuk maju Pilgub Sumbar sebagai bakal calon gubernur.

Dalam kompetisi elektoral ini dia dipasangkan dengan Audy Joinaldy. Wakil DPW PKS Sumbar Nurfirmanwansyah mengatakan, pada Pilgub Sumbar, PKS berkoalisi dengan PPP. Karena itu, Mahyeldi dipasangkan dengan kader partai berlambang Kabah, Audy Joinaldy.

Meski memutuskan berkoalisi dengan PPP, lanjutnya, PKS tetap terbuka pada parpol lain ingin bergabung. Dijelaskan, legalitas dukungan untuk pasangan Mahyeldi-Audy dituangkan dalam Surat Keputusan (SK).

Dia yakin ini akan mendapat repons positif dari masyarakat. “Alhamdulillah dari pusat itu sudah mengeluarkan SK untuk Mahyeldi. Insya Allah melihat respons masyarakat Pak Mahyeldi menang,” tandasnya.

Mahyeldi membenarkan sudah ada SK penunjukan dirinya berpasangan dengan pengusaha Audy Joinaldy.

Disinggung deklarasi, dia menyerahkan waktunya kepada DPW PKS Sumbar. Sementara, Partai Gerindra sudah lebih dulu mendeklarasikan paslon petahana Nasrul AbitIndra Catri.

Baca juga : Bikin Koalisi Raksasa, Golkar Mau 2 Cagub yang Bertarung

Diketahui, Nasrul Abit adalah Wagub Sumbar. Sedangkan Indra Catri, Bupati Agam. Kata Nasrul Abit, Gerindra lebih dulu mengumumkan paslonnya karena memiliki 14 kursi di DPRD Sumbar.

Kepercayaan itu diberikan untuk dirinya dan Indra Catri.

Sementara, Ketua Tim Pilkada DPW PAN Sumbar Bukhari Dt Tuo mengatakan, DPW PAN bakal mengusung Mulyadi-Ali Mukhni, Bupati Padang Pariaman di Pilgub Sumbar yang akan digelar 9 Desember 2020.

“Untuk Pilgub, ini sudah mendekati finish. Ketua Demokrat Mulyadi akan berpasangan dengan Ketua PAN Ali Mukhni,” ujarnya.

Dikatakan, kader PAN Ali Mukhni diplot balon gubernur karena masukan masyarakat. “Tapi untuk maju, harus ada calon gubernur dan wagub, kalau sama-sama gubernur tidak mungkin, harus mengalah dan Ali Mukhni legowo,” tandasnya.

Poros Baru

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasdem dan Golkar sepakat membangun koalisi poros baru untuk mengusung pasangan Gubernur-Wagub Sumatera Barat (Sumbar) untuk bertarung Pilkada 2020.

Baca juga : Wagub Vs Wali Kota Padang, Siapa Yang Bakal Jadi Juara?

“Kita membuat poros baru, supaya keinginan masyarakat dapat terwujud dengan adanya calon yang bisa maju dengan poros baru ini,” kata Wakil Ketua Golkar Sumbar, Afrizal, kemarin.

Afrizal menyebutkan, koalisi poros baru sepakat membuka pendaftaran bagi tokoh ingin maju sebagai balon gubernur dan wakil gubernur 2020.

“Koalisi ini dapat menampung tokoh-tokoh yang sebelumnya mendaftar ke partai lain, tapi tidak terpilih,” ujarnya.

Menurut Afrizal, pendaftaran dibuka besok (Kamis, 6/8) dengan posko di Hotel Bumi Minang Padang. “Akan ada persiapan sesi pendaftaran pada Kamis mendatang. Slogan kita, Satu untuk Semua, Semua untuk Satu,” katanya.

Sekretaris Partai Nasdem Sumbar Musmaizer mengatakan, partainya sudah sepakat berkoalisi. Prinsipnya, hal ini sudah disetujui DPP masing-masing.

“Sebelumnya kita telah buat kesepakatan di Hotel Mercure. Kita juga akan berpadu mengusung calon gubernur dari calon terbaik,” tegasnya.

Musmaizer mengaku, semua partai koalisi sudah membulatkan tekad melanjutkan teknis dan kerja sama bagi seluruh kandidat balon yang mendaftar.

Baca juga : Gubernur BI Sesumbar Resesi Ekonomi Tidak Akan Mampir

Semua yang mendaftar di koalisi poros baru nantinya sepakat menuliskan pakta integritas, bahwa bagi yang tidak terpilih akan ikut memperjuangkan calon diusung.

“Koalisi ini berkat dukungan masyarakat, basis suara di bawah, supaya deklarasi ini secepatnya. Kami sudah merancang untuk membuka pendaftaran, semua komunikasi sudah dilaksanakan,” paparnya.

Ketua PKB Sumbar Febby Dt Bangso menambahkan, partai yang sudah sepakat berkoalisi adalah PKB, Nasdem dan Golkar. Satu lagi PDIP Sumbar belum memastikan.

Saat ini, PDIP masih memproses untuk bergabung. “Pada intinya PDIP setuju berkoalisi, karena di internalnya belum memutuskan siapa calon, Tapi karena koalisi ini terlambat datang sehingga mereka sudah berkomunikasi dengan sejumlah calon, jadi mereka melaporkan ke DPP-nya agar bisa bergabung di poros baru,” tuturnya.

Sebelumnya, paslon Faldo Maldini-Febby Dt Bangso sudah mendeklarasikan diri sebagai calon gubernur-wagub Sumbar. Paslon ini bakal mendaftar di koalisi poros baru.

Semua orang memenuhi syarat memiliki kesempatan mendaftar. Selain Faldo-Febby, sejumlah tokoh lain disebut-sebut di media akan mendaftar. Di antaranya, Fakhrizal-Genius Umar, Gusmal, Fauzi Bahar, Sadhiq Pasadigoe.

Pendaftaran dilakukan secara berpasangan. Artinya, semua yang mendaftar akan dinilai baik dari hasil survei independen, pakta integritas, dan kesiapan dalam mencalonkan diri. Semua akan dinilai secara transparan. [SSL/EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.