Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bantah Berselisih Dengan Risma

Hasto: Nggak Ada Tarik Tambang Politik di Internal PDIP

Minggu, 30 Agustus 2020 22:42 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri) dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membantah gosip yang menyebut ia berselisih dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait Pilkada Surabaya tahun 2020.

"Saya tidak tahu informasinya dari mana, karena tak ada yang wawancara. Tapi, isu itu berkembang di media," ujar Hasto di sela Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di Surabaya, seperti dikutip Antara, Minggu (30/8) sore.

Baca juga : 2 Nelayannya Tewas Ditembak, Iran Sita Kapal UEA

Hasto mengungkap, tidak ada tarik-menarik antar internal do dalam tubuh PDIP. Terutama,  terkait belum diumumkannya pasangan calon Wali Kota Surabaya.

"Tidak ada 'tarik tambang' politik di internal Partai. Yang ada adalah menarik rakyat agar bebas dari belenggu kemiskinan, ketidakadilan, dan kebodohan. Semua taat sepenuhnya kepada keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," ucapnya.

Baca juga : BNI Catat Kenaikan Aset Hingga Rp 880,12 Triliun di Semester I

Hasto mengaku, Pilkada Surabaya memang menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian khusus dari Megawati. Terlebih, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini !kan mengakhiri masa jabatan dua periode.

"Pengganti Risma sekaligus figur calon kepala daerah dari PDI Perjuangan, harus memenuhi kriteria ideologis Pancasilais, serta memiliki kemampuan teknokratis guna menyelesaikan masalah rakyat. Kami tidak ingin Surabaya jatuh ke tangan yang salah. Jatuh kepada mereka yang hanya mengandalkan modal besar. Bahkan, di belakangnya ada yang ingin mengubah tata kota hanya karena berburu kepentingan kapital," papar Hasto.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.