Dark/Light Mode

Soal Rekom Yang Dikembalikan Bacagub Sumbar, Mulyadi

Hasto: Saya Sudah Menduga...

Minggu, 6 September 2020 12:41 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Istimewa)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Hasto menegaskan, komitmen PDI Perjuangan terhadap Pancasila dan kemajuan Sumatera Barat tidak pernah surut. Meski menurutnya, 10 tahun terakhir, nampak ada sesuatu yang berbeda. 

“Meski Pak Jokowi dan PDI Perjuangan kalah pada Pemilu 2014 dan 2019, kami tetap selalu mendorong Pak Jokowi untuk sering ke Sumatera Barat, dan membangun Sumatera Barat tanpa kecuali. Apakah masyarakat Sumatera Barat akan berterima kasih? Itu nomor kesekian. Yang penting, sikap partai terhadap Sumatera Barat tidak berubah. Karena provinsi tersebut memiliki sumbangsih terhadap kepeloporan kemerdekaan Indonesia yang luar biasa. Jadi,wajib hukumnya bagi Pak Jokowi dan kader PDI Perjuangan dukung kemajuan Sumatera Barat. Baik ada dukungan maupun tidak!!,” tandas Hasto.

Baca juga : Soal Paham Radikal, Dirjen Bimas: Yang Dijelaskan Menag Itu Hanya Ilustrasi

Ia menyebut, PDIP tak mungkin tidak kagum dengan Sumbar. Dari bahasa Melayu saja, sejarah mencatat bagaimana bahasa yang pada tahun 1928 digunakan oleh sebagian kecil masyarakat nusantara, mampu diterima sebagai bahasa persatuan, bahasa nasional, dan diterima oleh semua suku bangsa menjadi bahasa persatuan Indonesia.

"Itu kan hebat. Hal itu terjadi karena kepeloporan tokoh nasional Sumatera Barat.  Bahkan, makanan Padang diterima secara luas di seluruh Indonesia. Diterima secara terbuka, dan masyarakat Indonesia menjadikannya sebagai makanan nasional. Kalau bahasa dan makanan sudah Go Nusantara, masak  masukan dan harapan agar modal kultural kepeloporan Sumbar untuk lebih Pancasilais, direspons seperti itu," tutur Hasto.

Baca juga : Yang Dijaga Bukan Tahapan Pilkada Saja, Tapi Petugasnya

“Apa yang disampaikan Mbak Puan merupakan bagian dari dialektika ideologis dan disampaikan dengan baik. Jadi, mari kita lihat secara obyektif dan proporsional, dan dijauhkan dari dinamika Pilgub,” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.