Dark/Light Mode

Soal Rekom Yang Dikembalikan Bacagub Sumbar, Mulyadi

Hasto: Saya Sudah Menduga...

Minggu, 6 September 2020 12:41 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Istimewa)
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengucapkan terima kasih kepada bakal calon Gubernur Sumatera Barat Mulyadi, yang telah mengembalikan surat rekomendasi ke partai. 

Seperti diketahui,  dalam pengumuman rekomendasi Pilkada Gelombang V pada 2 September lalu, PDI Perjuangan memang menetapkan Mulyadi-Ali Mukhni sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilgub Sumatera Barat 2020.

Baca juga : Soal Paham Radikal, Dirjen Bimas: Yang Dijelaskan Menag Itu Hanya Ilustrasi

“Sejak awal, saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kokoh dalam sikap sebagai pemimpin. Sehingga, mudah goyah dalam dialektika ideologi. Padahal, apa yang disampaikan oleh Mbak Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik. Sebagaimana sejarah telah mencatat dalam tinta emas, kepeloporan para pahlawan Sumbar seperti Moh Hatta, KH Agus Salim, Prof Mohammad Yamin, Rohana Kudus, HR Rasuna Said, Mohammad Natsir, Tan Malaka dan lain-lain. Beliau para tokoh tersebut adalah para pejuang bangsa, sosok pembelajar yang baik, dan menjadi keteladanan seluruh kader partai,” ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/9). 

Hasto menilai, sikap Mulyadi sangat bisa dipahami, karena politik kekuasaan bagi yang tidak kokoh dalam prinsip, hanya menjadi ajang popularitas. 

Baca juga : Yang Dijaga Bukan Tahapan Pilkada Saja, Tapi Petugasnya

"Bagi PDI Perjuangan, menjadi pemimpin itu harus kokoh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak. Terlebih, ketika sudah menyangkut Pancasila,” imbuhnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.