Dark/Light Mode

Hasil Survei Terbaru

80 Persen Rakyat Minta Pilkada Serentak Ditunda

Jumat, 2 Oktober 2020 06:52 WIB
Hasil Survei Terbaru 80 Persen Rakyat Minta Pilkada Serentak Ditunda

RM.id  Rakyat Merdeka - Alasan pemerintah tetap melanjukan Pilkada 2020 masih kurang diterima masyarakat. Buktinya, hasil survei terbaru menunjukkan, 80,5 persen lebih masyarakat minta gelaran pesta demokrasi lima tahunan di tengah pandemi ditunda.

DIREKTUR Eksekutif Lembaga Survei New Indonesia Research dan Consulting (NIRC), Andreas Nuryono mengatakan, berdasarkan survei lembaganya pada 15-25 September kepada 1.200 orang responden diketahui, 80,5 persen responden menyatakan tetap ingin pilkada ditunda.

Hanya 12,6 persen responden setuju pilkada tetap digelar sesuai jadwal. Sisanya 6,9 persen tidak tahu atau tidak menjawab.

Baca juga : MUI Berusaha Ketuk Hati Jokowi

“Mayoritas publik menolak pilkada karena khawatir jadi klaster baru penularan Covid-19. Survei kami gelar dengan margin of error 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen,” ujarnya, kemarin.

Kecilnya penerimaan masyarakat terhadap pilkada, sebut Andreas, adalah warning bagi pemerintah, KPU dan DPR selaku pembuat jadwal pilkada.

Sebab, hal itu bisa berdampak pada tingkat partisipasi masyarakat. “Kecilnya dukungan publik juga berpotensi menurunkan partisipasi pemilih atau meningkatkan golput,” ujarnya.

Baca juga : Calon Dan Partai Harus Gelorakan Pilkada Sehat 2020

Diakuinya, kecilnya partispasi masyarakat ataupun golput tidak akan mempengaruhi gelaran pilkada. Paslon terpilih tetap bisa dilantik sesuai undang-undang.

Persoalannya, tingkat legitimasi paslon terpilih jadi sangat rendah. Untuk menghasikan pilkada berkualitas, dia mengusulkan, Pemerintah, DPR, dan KPU, kembali menjadwal ulang Pilkada 2020.

“Peraturan KPU tentang protokol kesehatan dipandang tidak cukup efektif. Sementara keselamatan rakyat atau pemilih harus dinomorsatukan,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.