Dark/Light Mode

KPUD Bengkulu Pede, Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen

Rabu, 14 Oktober 2020 16:07 WIB
Komisioner KPUD Provinsi Bengkulu, Darlinsyah (kanan). [Foto: bengkulu.kpu.go.id]
Komisioner KPUD Provinsi Bengkulu, Darlinsyah (kanan). [Foto: bengkulu.kpu.go.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu sangat percaya diri, pprtisipasi pemilih 80 persen di Pilkada serentak 9 Desember tahun ini akan tercapai. Target ini lebih tinggi 2,5 persen dari target KPU pusat.

Padahal, banyak lembaga survei menyebut ada keengganan pemilih datang ke tempat Pemungutan Suara (TPS) lantaran pandemi Covid-19. Komisioner KPUD Provinsi Bengkulu, Darlinsyah menyebut optimisme lembaganya terhadap angka partisipasi pemilih dilandasi pencapaian di Pemilu 2019. Saat itu, partisipasi pemilih untuk Pilpres dan Pileg 2019 rata-rata mencapai 85 persen.

“Kita optimis target ini dapat direalisasi. Karena mengacu pada hasil Pemilu Legislatif dan Pilpres partisipasi lalu di atas 80 persen,” ujarnya, kemarin.

Baca juga : Antisipasi Aksi Demo Di Istana Merdeka, Polisi Siapkan 12.000 Personel

Memang, aku Darlinsyah, Pilkada 2020 berbeda dibandingkan pemilu sebelumnya. Pilkada tahun ini digelar dalam situasi tidak normal karena pandemi Covid-19.

Meksi begitu, pihaknya akan bekerja keras mencapai target 80 persen. Caranya, dengan gencar mensosialisasikan Pilkada 9 Desember 2020 kepada pemilih. “Kita akan berusaha agar partisipasi masyarakat bisa menyamai partisipasi Pileg dan Pilpres tahun lalu,” tegasnya.

Pihaknya juga akan melibatkan banyak pemangku kepentingan untuk berpartisipasi menyosialisasikan Pilkada kepada masyarakat. Termasuk memanfaatkan media cetak maupun elektronik .

Baca juga : Update Wisma Atlet 8 Oktober, Pasien Covid-19 Capai 4.059 Pasien

Selain itu, sambungnya, KPUD Provinsi Bengkulu mengajak tim sukses dari masing-masing peserta Pilkada untuk sosialisasikan Pilkada kepada masyarakat. Sehingga masyarakat datang dan menggunakan hak pilihnya ke pada 9 Desember 2020.

“Kita minta semua pihak ikut terlibat mensosialisasikan pada masyarakat. Dengan begitu, angka partisipasi pemilih pada Pilkada tahun ini dapat terealisasi sesuai target,” ungkapnya.

Ditambahkan, seluruh tahapan Pilkada akan menerapkan protokol kesehatan, termasuk sosialisasi hingga pencoblosan di TPS.

Baca juga : The Baby Alien, Pantang Balapan Sebelum Fit 100 Persen

Komisioner KPUD Bengkulu Eko Sugianto menambahkan, pemilih dengan status positif Covid-19 akan tetap diberi kesempatan memilih. Secara teknis, pasien Covid-19 akan didatangi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan alat pelindung diri (APD), lengkap dengan membawa surat suara.

“Tidak mungkin membawa pasien positif Covid-19 ke TPS. Karena dikhawatirkan terjadi penularan,” jelasnya. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.