Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Ini Pencoblosan Pilkada Serentak

Ingat! Hindari Politik Uang, Patuhi Protokol Kesehatan

Rabu, 9 Desember 2020 07:25 WIB
Ilustrasi Pilkada 2020. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Pilkada 2020. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 pada hari ini digelar di 270 daerah, meliputi 9 provinsi, 34 kota dan 224 kabupaten, berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Pentolan-pentolan partai politik (parpol) pun rame-rame mengingatkan masyarakat, tim sukses, dan para pasangan calon kepala daerah agar menghindari money politics alias politik uang, dan tetap menjaga protokol kesehatan.

“Kami berharap kepada penyelenggara, yang melakukan money politics agar tidak diberikan toleransi. Karena itu merusak demokrasi,” ujar Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (Waketum PKB), Jazilul Fawaid kepada wartawan, kemarin.

Baca juga : Satgas Minta Kerumunan Di TPS Cepat Dibubarkan

Koordinator Nusantara Mengaji ini menegaskan, pola transaksi money politics akan menghasilkan pemimpin yang cacat secara etika. Yang tak kalah penting, Jazilul mengingatkan agar para penyelenggara pemilu melakukan tugasnya dengan jujur, adil dan profesional.

Selain itu, Wakil Ketua MPR ini juga mewaspadai berita- berita hoaks yang provokatif yang bisa memicu masalah di pilkada.

Sementara itu Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (NasDem) berharap, selain Pilkada 2020 berjalan secara demokratis, langsung, umum bebas dan rahasia, jujur dan adil, juga tetap mengutamakan protokol kesehatan Covid- 19 yang ketat.

Baca juga : Pertamina Pastikan Pelayanan di Banten dan Jawa Barat Optimal

“Pertumbuhan kasus positif Covid- 19 masih tetap tinggi. Kami sangat berharap penyelenggara pemilihan dan masyarakat menerapkan protokol (prokes) yang ketat sebagaimana yang telah dirancang pemerintah,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali dalam keterangan persnya, kemarin.

Soal penerapan prokes, NasDem meminta pihak penyelenggara dapat bersikap tegas terhadap kemungkinan adanya pelanggaran. “Janganl sampai TPS-TPS saat Pilkada nanti menjadi klaster-klaster baru penularan Covid-19. Kita tentu tidak mengharapkannya,” tandas Ketua Fraksi Partai NasDem DPR ini.

Ali juga tak bosan-bosannya mengajak semua komponen bangsa dapat bersama-sama menjaga kondusivitas penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020. Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu menyesatkan yang dapat menimbulkan perpecahan.

Baca juga : Besok Coblosan, Ganjar Wanti-wanti Soal Protokol Kesehatan

“Kita juga harus menghindari politisasi SARA (suku, agama, ras, dan antar golongan),” Ali mengingatkan.

NasDem juga mengimbau para calon kepala daerah yang bertarung dalam Pilkada 2020 selalu mengedepankan budaya berpolitik yang bermartabat. [REN/FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.