Dark/Light Mode

Pemantau Pemilu Apresiasi Partisipasi Tinggi Di Pilkada 2020

Selasa, 26 Januari 2021 00:34 WIB
Pilkada 2020/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Pilkada 2020/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada 2020 terbilang tinggi meski dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Totalnya mencapai 76,09 persen, mendekati target KPU sebesar 77,5 persen. Tingginya partisipasi ini mendapat apresiasi dari pemantau pemilu August Mellaz.

"Tentu kita harus berikan apresiasi luar biasa kepada pemilih Indonesia dan banyak pihak lain seperti pemerintah, khususnya Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), Penyelenggara Pemilu, TNI, Polri ,media massa, maupun pegiat pemilu yang bersama-sama memberikan kontribusinya bagi keberhasilan pelaksanaan Pilkada 2020," ujar Direktur Eksekutif Sindikasi Pemilu dan Demokrasi (SPD) ini.

August mengatakan, penyelenggaraan Pilkada 2020 yang aman dengan tingkat partisipasi pemilih tinggi harus diakui menjadi jawaban sebaliknya dari sejumlah pandangan yang banyak dilontarkan pengamat dan pegiat kepemiluan selama ini. "Menurut saya ada yang luput dari perhatian kita selama ini bahwa pemilih Indonesia harus diakui sebagai pemilih yang memiliki loyalitas tinggi terhadap pelaksanaan Pemilu/Pilkada," ucapnya.

Baca juga : Perpanjang SIM Di Jakarta, Hari Minggu Ini Hadir Di 2 Lokasi

Menurutnya, kekhawatiran akan penyebaran Covid-19 memang sempat menjadi faktor penghambat bagi pelaksanaan Pilkada 2020. "Namun, seiring dengan sosialisasi informasi tentang penerapan protokol kesehatan di semua aspek, akhirnya mengembalikan lagi kepercayaan dan keyakinan pemilih untuk berpartisipasi dalam pilkada," jelasnya.

Sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Sung Kim, juga menyampaikan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan Pilkada 2020. "Saya ingin mengucapkan selamat atas suksesnya Pilkada yang baru lalu," ucap Kim, dalam kunjungan ke Mendagri Tito Karnavian, Selasa (12/1)

Tito mengungkapkan, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 di 270 daerah mencapai 76,09 persen, naik 7,03 persen dari Pilkada 2015 dengan jumlah 269 daerah yaitu 69,06 persen. "Ini saya kira cukup baik. Karena angka ini mendekati target dan melampaui partisipasi pemilih Pilkada 2015," ujar Tito.

Baca juga : KPPU Investigasi Kenaikan Harga Daging Sapi Di Pasar

Tito mengatakan, angka partisipasi pemilih itu menjadi salah satu keberhasilan bangsa Indonesia. Dia membandingkan dengan Pemilu Amerika Serikat pada November 2020 dengan partisipasi pemilih sebesar 66,9 persen. Juga dengan partisipasi pemilih di Pemilu Korea Selatan sebesar 66,2 persen. 

Tito menerangkan, Pilkada 2020 merupakan pemilihan terbesar kedua setelah Amerika Serikat, dari 96 pemilihan yang digelar berbagai negara di dunia sepanjang 2020. Potensi pemilih di Amerika Serikat sebanyak 200 juta, sedangkan potensi pemilih Pilkada 2020 di Indonesia banyak 100 juta.

"Dengan tingkat partisipasi 76 persen lebih, artinya hampir 77 juta pemilih yang hadir pada saat hari pemungutan suara se-Indonesia. Ini adalah election nomor dua terbesar di seluruh dunia," ucap Tito. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.