Dark/Light Mode

Sangat Berat, KPU Tidak Setuju Pilkada Serentak 2024

Selasa, 2 Februari 2021 15:49 WIB
Kantor KPU PUsat Jakarta. (Foto:net)
Kantor KPU PUsat Jakarta. (Foto:net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU, Ilham Saputra tidak setuju terkait wacana pelaksanaan Pilkada serentak pada 2024. Menurutnya, itu sangat berat bagi penyelenggara pemilu.
 
"Tentu sangat berat bagi kita jika pelaksanaan Pilkada dilaksanakan pada 2024," kata Ilham saat Rakor Evaluasi Penyelenggaraan Tahapan Kampanye serta Kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih dalam rangka Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Tahun 2020 bersama KPU daerah di Jakarta, Selasa (2/2).
 
Ia mengatakan, penyelenggaraan di 2024 dianggap berat karena tahapan-nya berbarengan bersamaan dengan pemilu nasional
 
"Pengalaman pada Pemilu 2019 tentu menjadi catatan banyak sekali formulir C1 yang tidak selesai di tingkat KPPS, ditambah ada petugas kita yang kemudian kecapaian kelelahan hingga meninggal dunia," ungkapnya.
 
Tentu hal itu, menurut dia, mesti menjadi pembelajaran bersama, termasuk menyangkut tahapan sosialisasi. Masyarakat akan jenuh nantinya jika disuguhi oleh pilkada dan pemilihan nasional di tahun yang sama.
 
"Tentu ini menjadi tantangan bagi kita semua sebagai penyelenggara pemilu, apalagi kita tidak tahu kapan pandemi selesai," ujarnya.
 
Di sisi lain, penyelenggara juga harus siap memberikan pendidikan pemilih dan pemahaman kepada masyarakat bahwa pilkada dan pemilu nasional nanti itu bisa dijalankan bersamaan. "Tentu ini menjadi catatan kita bersama," ujarnya.
 
Sampai saat ini, kata Ilham Rancangan Undang-undang Pemilu dan Undang-undang Pilkada masih menjadi pembahasan di DPR. Namun KPU sebagai penyelenggara pemilu menunggu keputusan politik atau hukum terkait undang-undang tersebut, apakah pilkada diselenggarakan pada 2022 atau 2024.[FIK]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.