Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Rikwanto menyebutkan, dalam pengamanan rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil PSU Pilgub Kalsel, Polda mengerahkan172 personel, yaitu 122 anggota Polri dibantu 50 prajurit TNI. Polisi juga menyiagakan kendaraan taktis penghalau massa jika situasi tak diinginkan terjadi.
Sistem keamanan pun dilaksanakan secara ketat dan berlapis. Mulai pemeriksaan dengan metal detektor setiap undangan yang masuk ruang acara, hingga penerapan protokol kesehatan melalui tes cepat antigen Covid-19.
Baca juga : PSU Pilgub Kalsel, Denny Indrayana Tetap Kalah, Saksinya Tolak Tanda Tangan
Sebelumnya, Cagub Kalsel Denny Indrayana memastikan akan menggugat hasil PSU Pilgub Kalsel ke Mahkamah Konstitusi (MK). Denny mengibaratkan, gelaran coblosan ulang Pilgub Kalsel seperti pertandingan sepak bola yang penuh kecurangan.
Denny mengatakan, rencananya menggugat hasil PSU Pilkada Kalsel ke MK memang bisa lebih mudah dimengerti dengan bahasa sepak bola. Apalagi saat ini tengah berlangsung Euro 2021.
Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Pj Gubernur Kalsel Terapkan Strategi Gas Dan Rem
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM ini mengatakan, sepertihalnya PSU Pilkada 2020, apabila sebuah pertandingan sepak bola dimenangkan tim terbaik secara sportif dan fair, maka kemenangan tim itu tidak layak dipersoalkan. Sebaliknya, jika pertandingan penuh kecurangan, ada ruang menggugatnya ke komisi disiplin atau mahkamah olahraga.
“Nah dalam sistem pemilu, pengadilan itu dinamakan MK. Kalau wasitnya tidak netral, tidak profesional, tidak memberi hukuman terhadap pelanggaran maka lewatnya MK. Kalau pemain disuap, skor diatur, adalah sangat layak hasil pertandingan itu digugat ,” jelasnya.
Baca juga : PSU Pilgub Kalsel Ibarat Pertandingan Sepak Bola
Di PSU Pilkada Kalsel, Denny menuding pelaksanaannya penuh dengan praktik politik uang. Dia dan tim kuasa hukumnya pun siap membuktikannya. “Pembuktian kami akan muncul di forum persidangan. Sampai berapa lama proses (persidangan)-nya, kurang lebih satu bulan,” tegasnya. [EDY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya