Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diingatkan Bawaslu Kalsel

Awas, Kampanye Brutal Makin Marak Di Medsos

Senin, 15 November 2021 07:10 WIB
Kordiv Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Kalsel Nur Kholis Majid. (Foto: Istimewa)
Kordiv Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Kalsel Nur Kholis Majid. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Pusat Fritz Edward Siregar mengatakan, tim tersebut nantinya terdiri dari biro hukum, biro pengawasan, dan biro Puslitbangdiklat (Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Latihan). Tim ini yang akan bekerja mengawasi berbagai hal di medsos.

Bentuk pengawasannya, seperti kampanye di laur jadwal di medsos, adanya dugaan tindak pidana Pemilu di medsos, dan sama atau tidaknya pelaporan dana kampanye oleh peserta Pemilu. “Tim itu akan mengawasi berbagai hal yang dilarang di medsos,” katanya.

Sementara, DPRD Kalsel menyebut finalisasi dasar hukum cadangan dana Pilkada 2024 akan dikebut bulan ini. Targetnya, sebelum 25 November Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pencadangan Dana Pilkada Kalsel sudah diketok palu dalam rapat paripurna.

Baca juga : Awas, Mafia Bola Makin Subur

Ketua Panitia Khusus Raperda Pembentukan Dana Cadangan Pilkada DPRD Kalsel Burhanuddin menjelaskan, November 2021 batas waktu pengesahan Raperda Dana Cadangan Pilkada 2024. Pencadangan awal akan menggunakan APBD Tahun Anggaran (TA) 2022.

“Jadi, dimulai 2022 sebesar Rp 100 miliar, lalu pada 2023 Rp 100 miliar dan 2024 sebesar Rp 200 miliar. Total dana sebesar Rp 400 miliar,” jelasnya.

Menurutnya, pengesahan Rapreda ini sangat dimungkinkan. Pasalnya, Raperda Cadangan Dana Pilkada adalah inisiatif Pemprov Kalsel, sehingga secara teknis dalam penyusunannya Pemda boleh tidak memakai staf ahli, melainkan langsung melalui biro hukum dan langsung menyampaikan persiapan anggarannya ke DPRD Kalsel.

Baca juga : Rachel Vennya, Minta Maaf Bikin Marah Dan Kecewa

“Kami harap anggaran mencukupi target sesuai jadwal ditentukan. Tahapan Pilkada sudah dimulai Maret 2022,” jelasnya.

Secara umum, ujarnya, dana Pilkada Kalsel 2024 naik bila dibandingkan pesta demokrasi sebelumnya. Kenaikannya mencapai 50 persen.

Hal ini disebabkan adanya pemekaran kecamatan dan desa, serta mengantisipasi terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) seperti di Pilkada 2020. [EDY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.