Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Koalisi Adil Makmur bubar. Sejauh mana peluang PAN dan Demokat bergabung ke koalisi pemerintah?
Sejauh ini, PAN tidak ada masalah. Bahkan, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini bisa keluar-masuk pemerintahan walaupun ada Amin Rais yang selalu menjadi oposan paling keras. PAN aman-aman saja.
Kelihatannya, yang agak berat, Demokrat. Karena, sampai saat ini hubungan Mega dan SBY masih belum cair. Ini pernah diakui SBY.
Hubungan ini pulalah yang diduga menjadi alasan gagalnya. Demokrat bergabung dengan koalisi Jokowi menjelang pilpres lalu. Demokrat akhirnya "terpaksa" merapat ke Prabowo-Sandi.
Kalau Mega dan SBY masih kaku, dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak ada masalah. Lebaran lalu, AHY sowan ke Megawati. Cair. Ada wefienya juga.
Kalau Demokrat dengan Jokowi, kelihatannya oke-oke saja. Sekarang, tergantung komitmen masing-masing. Juga, "siapa dapat apa". Apa hak dan kewajibannya.
Baca juga : Menteri Ani Yakini Kondisi APBN Aman
Dan yang selalu tak pernah diucapkan secara lugas: apakah dengan mengajak Demokrat sama dengan membesarkan anak macan? Kekhawatiran yang tidak diucapkan. Tapi bisa diprediksi.
Bisakah AHY menjadi singa atau macan yang jinak, yang bisa selalu bekerjasama dgn PDIP, yang tidak mencakar-cakar dan tidak melukai hati?
Komitmen dalam politik, sangat dinamis. Di sinilah PDIP sebagai tuan rumah akan berhitung matang.
Baca juga : Begal Jamus Kalimasada
Komposisi 2024 juga akan menentukan. Kalau komposisi capres cawapres bisa diselesaikan sekarang, misalnya PDIP dan Demokrat bisa bekerjasama, komit, potensi masuknya Demokrat ke pemerintahan jokowi, cukup besar.
Kualitas tawar menawar antara dua kubu, juga sangat menentukan. Kalau harganya pas, deal. Sama-sama menguntungkan.
Setelah itu, code of conduct, tata tertib, hak dan kewajiban anggota koalisi pemerintan. Karena, bisa saja, setelah dua tiga tahun, mulai terasa riak-riak. Koalisi rasa oposisi. Tinggal serumah tapi berantem melulu. Ini perlu dibicarakan di depan. Jangan belakangan ada ucapan, "apa gue bilang!".
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.