Dark/Light Mode
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
RM.id Rakyat Merdeka - Gaya pidato seorang politisi muda, viral di dunia maya. Bukan karena materi atau substansinya, tapi gayanya. Sepertinya, dia ingin memfotokopi orangtuanya yang memang seorang orator. Tapi, jadinya terlihat lucu.
Dia menjadi salah satu dari sekian banyak politisi muda yang lahir beberapa tahun terakhir. Mereka ada di pusat maupun daerah. Berebut posisi puncak di panggung politik negeri ini, menjadi kepala daerah, anggota DPR atau DPRD.
Baca juga : Mengobati "Candu Politik"
Bahkan ada beberapa anak muda yang oleh orangtuanya diminta untuk beralih profesi. Dari seorang profesional menjadi politisi.
Generasi kedua atau ketiga dalam panggung politik ini ada yang sudah “jadi”, ada yang masih mentah. Ada juga yang tidak bisa lepas dari bayang-bayang orangtua dan keluarganya.
Baca juga : Tangis-Tawa Di 2 Panggung
Mestinya, generasi muda politik ini membangun karakter sendiri. Tidak mengekor. Mereka juga perlu merancang dinasti politik yang tidak hanya mengejar kursi kekuasaan, tapi juga punya “Sesuatu”, yang bisa menjadi warisan bagi keluarga, bangsa dan negara.
Mereka perlu merintis jalan menjadi seorang negarawan. Bukan sekadar politisi. Generasi-generasi muda ini tidak hanya melatih diri untuk fasih berkampanye “kami akan membangun jembatan”, tapi juga mengukir mahakarya bagi keluarga dan bangsanya.
Baca juga : "Kalau Ternyata Bukan Kucing…"
Mereka juga butuh kerendahan hati untuk lebih “membumi”. Menyatu bersama rakyat. Kapan pun. Dimana pun. Bukan hanya menjelang pemilu.
Di Amerika Serikat, kita mengenal dinasti politik Kennedy. Dari tahun 1800-an sampai sekarang, dinasti ini tak pernah absen dari panggung politik dan kenegaraan Amerika Serikat. Mereka selalu terwakili. Di eksekutif, legislatif maupun yudikatif. Tak pernah putus. Ada saja klan Kennedy yang aktif. Sampai sekarang.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.